Mohon tunggu...
Suciati Lia
Suciati Lia Mohon Tunggu... Guru - Guru

Belajar mengungkapkan sebuah kata agar bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bertemankan Sepi Malam

24 Januari 2024   19:39 Diperbarui: 24 Januari 2024   20:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               Bertemankan Sepi Malam

Malam semakin larut

Kumasih terjaga dalam keheningan malam yang sunyi

Di bawah langit yang hiasi kilauan bintang

Menjadi teman setia dalam keteduhan malam

Malam yang sepi, jiwa terasa sunyi

Gelapnya malam dan desiran angin menyapa

Menikmati tiap detik dalam syair keheningan

Memaknai arti sebuah ketenangan

Langkah-langkah sepi menyelusuri Lorong waktu

Menikmati cahaya bulan yang redup

Mengukir kisah dalam lembaran misteri

Menyatu dalam kesunyian, menjelma dalam keteduhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun