Penerapan kurikulum merdeka membawa angin segar bagi dunia pendidikan. Apalagi adanya proyek P5 yang dimasukan dalam kurikulum dapat menumbuhkan kolaborasi sesama murid dan guru. Guru semakin mengenal bakat dan minat murid serta karakter tentunya.
Untuk memantapkan tujuan yang dicapai dalam kegiatan proyek, sekolah dapat membentuk sebuah tim P5 sehingga perencanaan di kala pembuatan modul dapat tersusun rapi sesuai kebutuhan sekolah. Sehingga di kala tahun ajaran baru modul telah siap dengan mengomunikasi kepada seluruh fasilitator yang mengisi kelas tersebut.Â
Kelas ada aksi yang bermanfaat sesuai kegiatan perencanaan. Semua kelas memiliki kegiatan yang sama dan terarah. Begitu halnya dalam menentukan saat kegiatan aksi.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan sedikit berbagi kisah mengenai kegiatan aksi pada tema kearifan lokal. Apa itu kearifan lokal? Kearifan lokal adalah pengetahuan, keahlian, praktik, dan nilai-nilai budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat tertentu dan telah mengakar dalam lingkungan alam, sejarah, dan tradisi setempat. Kearifan lokal mencakup berbagai aspek kehidupan, seperti pertanian, perikanan, kerajinan, kepercayaan, bahasa, seni, dan musik.Â
Kearifan lokal juga mencakup pemahaman tentang bagaimana masyarakat setempat memanfaatkan sumber daya alam, serta bagaimana mereka menjaga keseimbangan lingkungan alam dan budaya yang ada di sekitarnya. Karena kearifan lokal sangat terkait dengan kondisi lingkungan dan budaya setempat, maka setiap masyarakat memiliki kearifan lokal yang unik dan berbeda satu sama lain.
Menelisik dari pengertian di atas bahwa kearifan lokal merupakan budaya yang telah diwariskan leluhur kepada generasi selanjutnya. Pada kegiatan aksi proyek P5, tim dari proyek kelas memutuskan untuk mengunjungi Museum Mularwarman. Sebuah museum peninggalan kerajaan tertua di Indonesia pada zaman Hindu Budha.Â
Murid begitu antusias menyambutnya. Saat pelaksanaan di museum ada guide untuk menjelaskan satu-satu kisah sejarahnya. Hal ini merupakan bekal ilmu yang patut diketahui oleh murid. Sebab, sejarah tidak boleh dilupakan tapi dilestarikan karena merupakan kekayaan budaya bangsa yang tak ternilai harganya.