Itulah hal sederhana yang dapat diterapkan agar kita sebagai guru menjadi insan pendidik yang kehadirannya selalu dinanti oleh murid. Tak ada hal yang sia-sia yang kita lakukan demi perubahan diri. Jika kita tidak berkenan berubah, maka jangan menuntut murid untuk berubah. Apalagi kita sebagai panutan sudah sewajarnya kita dahulu mengoreksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik. Harapan itu akan berdampak pada murid yang kita didik dengan sepenuh hati.
Sebagai guru, kita harus berkerja dengan melibatkan hati. Sebab, pekerjaan yang melibatkan hati maka hasil yang ada akan lebih berdampak dan bermanfaat. Sebaliknya, jika kita bekerja hanya berfokus pada materi dan kepopuleran, maka yang kita dapatkan akan capek. Apalagi jika hasilnya tidak sesuai. Mari luruskan niat untuk memberikan yang terbaik pada murid, niscaya semua itu akan kembali pada diri kita dan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H