Mohon tunggu...
SuciatiFDA
SuciatiFDA Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 5 Sijunjung

Guru Bahasa Indonesia, Penulis Novel Online dan sastra yang lainnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tim TPK SMK Provinsi Sumatera Barat Berbagi Praktik Baik dengan Guru SMKN 5 Sijunjung

13 September 2022   20:24 Diperbarui: 13 September 2022   20:30 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 07 September 2022 merupakan suatu hari yang akan selalu diingat oleh guru guru SMK Negeri 5 Sijunjung, karena pada hari itu salah seorang pentolan tim TPK SMK Prov. Sumatera Barat datang memberikan praktik baik kepada tiga puluh orang guru SMK Negeri 5 Sijunjung dalam kegiatan Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka. Tim TPK SMK Provinsi Sumatera Barat itu diwakili oleh Bapak Ambra Warda. S.Pd, MM. Bapak Ambra Warda adalah pengawas salah satu SMK Negeri di kota Padang.

Pak Ambra Warda dalam kegiatan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka yang merupakan bagian dari kegiatan non fisik SMK pusat keunggulan memberikan banyak informasi yang sangat berguna bagi guru guru yang ada di SMK Negeri 5 Sijunjung. Guru guru yang masih haus tentang kurikulum merdeka serta P5 atau Projec Pengembangan Profil Pelajar Pancasila. Semangat guru guru dalam melakukan kegiatan sosialisasi ini membuat Pak Ambra Wardah merasa senang datang ke SMK Negeri 5 Sijunjung.

Pak Ambra Warda dalam memberikan sosialisasi terkait implementasi kurikulum merdeka di SMK Negeri 5 Sijunjung memakai model diskusi yang sifatnya membimbing. Dalam hal ini Pak Ambra Warda tidak berdiri sebagai orang yang serba tahu, tetapi berdiri sebagai pembimbing sekaligus fasilitator dalam kegiatan. Hal ini tercermin dalam pelaksanaan diskusi yang dilakukan dengan guru guru SMK Negeri 5 Sijunjung saat sesi pertama yang membahas tentang Capaian Pembelajaran. Dalam diskusi sesi satu ini untuk memahami Elemen, dan mendalami Capaian Pembelajaran atau dikenal dengan CP dari CP menjadi ATP dan dari ATP menjadi KKTP Pak Ambara warda membimbing bagaimana caranya supaya setiap guru yang ada di SMK Negeri 5 Sijunjung bisa membuat TP, ATP dan KKTP yang sesuai dengan kebutuhan murid dan tuntutan yang ada di dalam kurikulum.

Saat sesi pertama yang dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.30 WIB itu berjalan dengan sangat menarik dan mengasikan, tidak ada satupun peserta IHT yang mengantuk saat Pak Ambra Warda memfasilitasi mereka untuk memahami CP, TP, ATP dan KKTP. Setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru dilemparkan kembali oleh Pak Ambra Warda kepada semua audien atau peserta kegiatan IHT untuk memberikan pandangan mereka atau argumen mereka terhadap apa yang ditanyakan oleh rekan guru tersebut, sehingga setiap guru bisa memberikan apa yang mereka miliki kepada rekan rekannya yang lain, sehingga komunikasi, kolaborasi setiap guru terjalin, barulah setelah beberapa orang guru memberikan masukan tentang apa yang ditanyakan oleh rekan mereka, Pak Ambra warda sebagai fasilitator yang terkenal dengan jargon "Hallo Bapak dan Ibu" memberikan penguatan dari apa saja jawaban yang diberikan oleh para peserta yang telah menjawab pertanyaan yang diberikan oleh peserta lain.

dokpri
dokpri

                 

Sesi pertama yang seharusnya berakhir pukul setengah satu menjadi molor selama setengah jam karena antusias guru guru untuk bertanya dan mendapatkan informasi lebih dari Pak Ambra Warda. Rata rata dari tiga puluh orang guru semuanya bertanya kepada Pak Ambra Warda tentang KKTP yang baru pada saat sosialisasi IKM di dengar oleh guru guru, sehingga mereka semua sangat haus apa itu KKTP. Nah, berkat pak Ambra Warda guru guru SMK Negeri 5 Sijunjung yang berjumlah tiga puluh orang itu paham dengan KKTP dan bisa membuat KKTP sesuai dengan tuntunan yang sebenarnya. Sebanyak tiga orang guru mempresentasikan hasil kerja mereka, rata rata mereka hanya mendapatkan koreksi yang sedikit dari Pak Ambra Warda karena pada saat Pak Ambra Warda memfasilitasi kegiatan pembuatan KKTP semua guru guru menyimak penjelasan yang diberikan oleh Pak Ambra Warda.

Sesi dua yang dimulai pada pukul setengah dua siang itu membahas tentang asesments kurikulum merdeka dan cara penilaian serta bentuk buku nilai. Pak Ambra Warda menjelaskan kepada seluruh guru yang hadir sebanyak tiga puluh orang guru, bagaimana melakukan sistem penilaian pada kurikulum merdeka yang berbeda dengan kurikulum dua ribu tiga belas yang sebelumnya di pakai oleh SMK Negeri 5 Sijunjung.

Diskusi pada sesi dua ini juga berjalan cukup alot dan hangat. Pada sesi dua ini Pak Ambra Warda menampilkan bentuk buku nilai yang akan digunakan oleh guru. Pada saat itulah guru guru bertanya tentang apakah kalau tidak melaksanakan penilaian sumatif di setiap akhir capaian pembelajaran masih bisa memberikan nilai. Pak Ambra warda menjelaskan kalau nilai bisa diambil dari nilai formatif, bisa diambil nilai rata rata kalau lebih banyak tentang pengetahuan yang dituntut oleh capaian pembelajaran, atau nilai tertinggi kalau capaian pembelajaran lebih banyak keterampilan.

Setelah selesai dengan menampilkan buku nilai dan bagaimana proses penilaian pada kurikulum merdeka, Pak Ambra Warda menampilkan bentuk raport dari kurikulum merdeka, pada saat itu salah seorang guru yang bernama Tria bertanya tentang bagian deskripsi yang memuat tentang pemahaman paling baik dalam sebuah capaian pembelajaran dan pemahaman yang masih membutuhkan pengembangan pada capaian pembelajaran, pertanyaan itu berintikan apakah harus dibuat keduanya dalam deskripsi capaian pembelajaran atau dipilih salah satu saja. Pak Ambra Warda dalam menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tersebut menjawab dengan ciri khas Pak Ambra Warda dengan inti jawabannya adalah ditulis keduanya dengan bahasa guru, bahasa yang menyejukkan dan tidak terlihat menghakimi siswa.

Saking semangatnya guru guru mendengar apa yang dijelaskan oleh Pak Ambra Warda, salah seorag guru yang bernama Ismaidi, bertanya tentang raport P5 yang sampai saat sebelum sosialisasi IKM dengan Pak Abra Warda masih kabur. Pak Ambra Warda menjawab pertanyaan yang tidak disangka sangka akan ditanyakan oleh Pak Ismaidi. Pak Ambra Warda mengira kalau raport P5 sudah ada sosialisasinya di SMK Negeri 5 Sijunjung, tetapi ternyata belum. Pak Ambra Warda kemudian menampilkan raport P5 tersebut, Pak Ambra Warda juga menjelaskan dengan sangat rinci bagaimana proses penilaian pada raport P5.

Pada akhirnya hari satu hari yang bertema Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka itu kembali membuat guru guru SMK Negeri 5 Sijunjung yang berjumlah tiga puluh orang semakin paham bagaimana sebenarnya kurikulum merdeka. Guru guru juga paham dengan sistem penilaian yang berbeda dengan kurikulum sebelumnya.

Pak Ambra Warda juga berpesan kepada guru guru SMK Negeri 5 Sijunjung untuk terus berproses dan belajar serta mendalami lagi kurikulum merdeka, karena kurikulum merdeka akan selalu berkembang.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun