Mohon tunggu...
suci utaminingsih
suci utaminingsih Mohon Tunggu... -

me is me...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Irama dan Melodi

20 Desember 2010   05:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:34 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

IRAMA

Irama adalah urutan rangkaian gerak yang menjadi unsur dasar musik dan tari (Jamalus, 1989). Selanjutnya Jamaluh menyatakan irama dalam musik terbentuk dari sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam lama waktu panjang pendeknya, membentuk pola irama, bergerak menurut pulsa dalam ayunan birama.

M. Soeharto (1986) menyatakan irama sebagai gerak yang teratur, dimana irama selalu mengikuti jalan melodi. Akan tetapi irama akan tetap berjalan walaupun meodi berhenti, sampai lagu berhenti. Jadi jika kita perhatikan irama dapat berjalan tanpa adanya melodi (tinggi rendah), irama bergerak berdasar keajegan gerak, keteraturan gerak dengan panjang dan pendeknya ayunan. Ayunan pulsa tersebut terbingkai dalam satu satuan birama. Irama merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu, tetapi dapat dirasakan sesudah lagu dialunkan. Irama berkaitan erat dengan panjang pendek not dan berat ringannya aksen (tekanan) pada not. Oleh karena itu kemahiran dalam membaca tanda diam sama pentingnya dengan membaca not.

Dalam praktek musik kita sering jumpai notasi musik yang nampaknya tidak lazim, akan tetapi demi tercapainya harmoni lagu notasi harus berharga sesuai tuntutan harmonisasi lagu. Not tersebut antara lain yaitu duol, triool, kwartool, kwintool, legato dan legatura.

Pengembangan konsep musik pada anak salah satunya adalah untuk mengembangkan konsep rasa irama. Rasa dapat dilatih melalui membaca notasi irama. Latihan dapat dikembangkan secara perlahan sesuai tempo dan taraf kesulitan tempo serta pola irama.

Pulsa adalah rangkaian denyutan yang datang secara berulang dan teratur yang dapat dirasakan dan dihayati dalam musik. Pulsa dapat pula terdengar atau kelihatan (Jamalus, 1989). Ketukan yang dapat didengar disebut ketukan (beat). Pulsa dapat bergerak cepat, sedang dan lambat. Kecepatan jarak waktu bergerak pulsa ditentukan oleh satuan-satuan pulsa dan tempo yang digunakan. Tempo adalah pernyataan cepat lambatnya lagu, instrumen atau vokal (Atan Hamdju, 1989). Tempo dapat diukur dengan menggunakan Metronom Maelzel, yaitu alat yang berbentuk piramida dengan petunjuk jarum yang dapat bergerak bolak balik di muka sebuah skala (Atan Hamdju, 1989:91). Untuk menyetel cepat dan lambatnya dengan cara menggeserkan besi yang ada pada jarum ke atas atau ke bawah. Metronom ditulis dengan M.M. di atas kiri lagu beserta tanda tempo.

Birama atau metrum atau maat adalah ketukan-ketukan (tekanan-tekanan) yang datang berulang-ulang dengan teratur dalam waktu yang sama (Atan Hamdju, 1989:26). Berdasar birama dapat dibedakan atas jenis-jenis birama yaitu birama binair(genap), ternair(ganjil), birama menyimpang dari binair dan tenair, birama gantung. Penulisan tanda birama diletakkan sebelah kiri atas lagu dilanjutkan nada dasar lagu tersebut. Notasi birama terdiri dari tanda birama, ruas birama, garis birama, dan garis penutup.

Pola irama ialah sekelompok bunyi dengan susunan irama tertentu dalam satu atau beberapa birama yang muncul secara berulang-ulang dan teratur dalam sebuah lagu.

Membirama berarti memimpin atau memberi aba-aba kepada segenap orang untuk menyajikan musik atau menyanyi bersama. Gerakan atau aba-aba dapat dilakukan hanya dengan tangan atau dibantu tongkat. Dirigen memiliki peran penting dalam kegiatan musik bersama agar tiap komponen musik tidak berjalan sendiri-sendiri sehingga menghasilkan karya seni musik yang kompak, indah dan harmonis.

MELODI

Melodi merupakan unsur pokok musik yang senantiasa menjadi pusat perhatian pemerhati dan penikmat musik, terutama pemula. Hal ini terjadi karena orang bernyanyi atau bersenandung senantiasa menghasilkan melodi.

Notasi huruf John Curwen (1816-1880do re mi fa so la ti do'. Notasi huruf merupakan notasi paling mudah yang didasarkan pada bunyi nadanya. Notasi huruf (musik) terdiri dari tujuh huruf dengan urutan c d e f g a b ditambah o (nol) untuk tanda diam. Sedangkan notasi angka terdiri dari 1 2 3 4 5 6 7 tetapi kelemahan notasi angka terbatas hanya tiga oktaf saja.

Tangga nada adalah susunan nada-nada yang memiliki jarak-jarak tertentu di antara satu nada dengan nada lain.

1. Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang mempunyai jarak satu dan setengan nada. Tangga nada diatonis dibedakan atas dua macam yaitu tangga mayor dan minor.

2. Tangga nada kromatis.

3. Tangga nada Debussy, yaitu tangga nada yang menggunakan susunan jarak satu nada.

4. Tangga nada pentatonis.

5. Tangga nada pelog dan slendro.

Dalam sebuah lagu terdapat kunci pada garis paranada yang berfungsi untuk menunjukkan tempat not pada tiap garis dan spasi yang dipakai suatu tanda, tanda tersebut dinamakan tanda kunci. Dalam teori musik, dipakai tiga macam tanda kunci yaitu :

1. Kunci G atau kunci biola.

2. Kunci F atau kunci bas.

3. Kunci C atau kunci alto.

Tanda kromatik adalah tnda yang dipakai untuk mengubah suatu nada lebih tinggi ½ nada, lebih rendah ½ nada, atau mengembalikan nada ke nada asal.

1. Tanda kruis (#), untuk menaikkan ½ nada lebih tinggi dari nada asal.

2. Tanda mol (b), untuk menurunkan ½ nada lebih rendah dari nada asal.

3. Tanda pugar (natural), digunakan untuk mengembalikan nada-nada yang sudah dinaikkan atau yang diturunkan menjadi ke nada asal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun