Mohon tunggu...
Catatan

Budaya Korupsi Di Indonesia

12 April 2015   21:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:12 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya memberikan upeti, imbalan jasa dan hadiah sudah biasa terjadi di indonesia dan terus dijalankan hingga sekarang. Hal inilah yang menjadikan suap menyuap bukan merupakan hal yang aneh untuk dilakukan. Selain itu, budaya serba membolehkan dan tidak mau tahu membuat orang beranggapan bahwa korupsi adalah hal biasa karena sering terjadi, bahkan sudah membudaya di dalam dunia perpolitikan. Dari sinilah timbul budaya korupsi di indonesia.

Tingginya tingkat korupsi di Indonesia merupakan sebuah prestasi yang mencengangkan. Bagaimana tidak, jumlah koruptor dari tahun ke tahun semakin bertambah. Di indonesia, korupsi dapat dengan mudah terjadi karena jika ditangkap konsekuensinya akan lebih rendah daripada keuntungan korupsi itu sendiri. Saat tertangkap pun para koruptor bisa menyuap penegak hukum sehingga dapat dibebaskan atau setidaknya diringankan hukumannya. Oleh karena itu, banyak koruptor dengan santainya melakukan korupsi tanpa merasa takut dan bahkan memasang muka tak bersalah. Pada kenyataannya di Indonesia hukuman untuk para koruptor lebih ringan dibandingkan dengan kasus pencurian sandal.

Kebanyakan koruptor di indonesia berasal dari mereka yang mempunyai jabatan dan kedudukan tinggi seperti para pejabat yang memanfaatkan jabatannya dan menyalahgunakan kekuasaan yang ada. Mereka orang yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan. Uang membuat mereka menjadi gelap mata dan tidak takut lagi dengan dosa.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi. Beberapa faktornya adalah adanya perilaku serakah dalam diri seseorang, kebutuhan hidup yang semakin banyak yang menyebabkan seseorang selalu merasa kekurangan dan berusaha memenuhi apa yang ia inginkan, dan adanya kesempatan dalam melakukan kecurangan. Jadi saat ini korupsi di indonesia sudah menjadi budaya, namun budaya yang sangat merugikan negara dan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun