Beberapa waktu lalu awal bulan Juli 2023 anakku mendadak ingin traveling alias piknik, dia merajuk Kakungnya (Kakek) untuk diajak jalan-jalan ke tempat wisata. Si anak mengajak ke Taman Pintar Yogya. Namun Kakungnya ada acara jam tujuh malam takutnya nanti tidak bisa mengikuti acara. Sedangkan jika naik mobil akan serasa lama. Lagipula, suasana juga panas jika naik mobil jadi mengurungkan niat untuk pergi ke Yogya.
Aku sebagai ibu memberi usul kepada Kakung supaya naik KAI commuter Solo- Yogya karena naik KAI commuter KRL Solo - Yogya Murah, Cepat, Aman, dan nyaman.
Bagaimana tidak, tiket masuknya hanya delapan ribu rupiah per orang, sehingga sangat murah dibandingkan transportasi lain dari Solo ke Yogya.
Akupun menyarankan Kakung karena naik KAI Commuter KRL Solo-Yogya itu cepat. Hanya berkisar 1 jam saja dari Solo , sedangkan dari Palur sekitar satu jam lebih. Berbeda dengan naik mobil karena masih ada banyak rambu-rambu lalu lintas di jalan.
Selain cepat, juga aman karena yang bisa naik adalah yang membeli tiket saja. Orang lain tidak bisa masuk. Ada pula petugas keamanan kereta semacam satpam di KAI commuter.
Nyaman, naik KRL nyaman karena dalam ruangan ber-AC ,tempat duduk dan tempat berdiri longgar, ada pula pegangan bagi yang berdiri. Tempat duduk yang bisa diduduki bersama keluarga. Tak boleh duduk dilantai bagi yang tidak dapat tempat duduk. Masih teringat di kepalaku dulu waktu Prambanan Ekspres ( Prameks) masih banyak penumpang yang duduk di lantai kereta, kejadian itu berkisar di tahun 2007, saat aku masih mencari tempat kuliah di Yogya.
Setelah mendengar beberapa penjelasanku Kakung mulai setuju dan menyuruh kami bersiap-siap mumpung masih pagi. Aku dan dua anak laki-lakiku segera bersiap agar tidak ketinggalan KAI commuter Solo-Yogya.
Tetiba rencana itu tertunda karena menunggu suami yang tak kunjung datang ke rumah Kakung sebagai tempat keberangkatan. Pukul enam pagi terlewatkan lalu berikutnya pun terlewatkan.
Barulah pukul delapan suami sampai di rumah Kakung. Lalu kami undur rencana ke Jogja yang awalnya jam tujuh menjadi jam sembilan.
Akhirnya aku, suami, dua anakku dan Kakung menuju Stasiun Palur. Di perjalanan aku memesan tiket KAI Commuter Solo-Yogya melalui aplikasi Gojek. Ternyata hanya bisa memesan maksimal empat, maka aku meminta Kakung untuk membayar dengan e-money. Sesampainya di stasiun Palur pukul 08.50 WIB.
Aku pikir bisa naik pukul sembilan sesuai rencana. Ternyata setelah keluar dari parkiran kami diteriaki ibu ibu agar tidak memparkirkan mobil di wilayah tersebut. Ternyata Kakung salah tempat parkir. Ibu tersebut memberitahu kalau parkiran ada di bawah flyover Palur. Sementara Kakung putar balik menuju parkiran kami langsung menuju stasiun Palur.Â
Sesampai di depan stasiun kami kaget ternyata ibu tadi salah memberitahu parkiran mobil. Harusnya masuk area stasiun tetapi malah di luar area yang cukup jauh kalau jalan kaki.
Pemberitahuan bahwa kereta pukul sembilan KRL Solo-Yogya akan segera berangkat cukup keras terdengar di halaman stasiun. Aku dilema ketika sudah dipanggil segera merapat ke KRL tetapi kami masih di depan stasiun.Â
Pemandangan orang-orang berlarian cukup nyata terpampang dihadapan kami. Tentu saja mereka juga tak mau terlambat karena kereta selanjutnya adalah pukul 10.20 WIB cukup lama menanti perjalanan KRL selanjutnya.
Aku menatap ponselku berharap ada berita dari Kakung yang sedang parkir. Karena parkir berada di bawah flyover Palur di luar area stasiun Palur. Sejurus  kemudian di ujung parkiran masuk stasiun Palur aku melihat Kakung berjalan menuju arah kami.Â
Tak menunggu lama, akhirnya menghampiri kami, dan menanyakan jadwal kereta yang akan datang karena baru saja kereta yang akan kami tumpangi sudah lewat.Â
Kami berlima memasuki stasiun Palur. Tentu saja aku, suami, kedua anakku dan Kakung. Lalu langsung kami menuju pintu masuk tap scan kode. Adapun tap masuk, lewat e-money maupun KMT, Kartu Multi Trip.
Saat masuk aku melakukan tap 2 kali, lalu kami masuk ternyata salah, harus satu-satu dulu agar bisa masuk peron stasiun. Ya sudah itu menjadi pelajaran berharga buat kami.
Kami memasuki kereta KRL Solo-Yogya, sepi sekali karena kereta ini berangkat masih sekitar satu jam lebih. Kami bisa dengan leluasa memilih tempat duduk berjalan-jalan dari gerbong satu ke gerbong lain bak jalan raya yang sepi. Bahkan sempat melihat bagian kepala kereta.
Namun tak berapa lama penumpang mulai berdatangan, jam menunjukkan pukul 10.00 WIB tanda 20 menit lagi segera berangkat. Tempat duduk mulai penuh dan mulai berdesakkan. Tepat pukul 10.20 WIB kereta berangkat menuju Yogyakarta adapun rutenya yaitu :
Pertama, Stasiun Palur Karanganyar pukul 10.20 WIB kemudian berhenti di stasiun Jebres Solo yang berada tidak jauh dari Palur. Sampai di Stasiun Jebres sekitar pukul 10.26 WIB Â di sini penumpang sudah mulai ada yang berdiri, maklum banyak penumpang karena hari Sabtu weekend dan tepat liburan sekolah.
Dua stasiun ini awal peluncuran kereta memang belum digunakan, kemudian dijadwalkan hanya beberapa kali penjadwalan, akan  tetapi penumpang begitu banyak lalu ada kebijakan lagi dijadwalkan semua perjalanan KAI commuter Palur- Yogya melewati Stasiun Palur dan Stasiun Jebres.
Setelah melewati Stasiun Jebres, stasiun selanjutnya adalah Solo Balapan. Oh iya, misal mau turun ke Stasiun Jebres, bisa juga keliling kota Solo. Wisata dekat Stasiun Jebres ada Pasar Gede, lalu Keraton Solo, Benteng Vastenburg. Untuk transportasi bisa naik becak, taksi, ojek, maupun jalan kaki.
Diantara Stasiun Jebres dan Stasiun Balapan ada pemandangan Masjid Syeikh Zayed. Setelahnya akan berhenti lagi di stasiun balapan pukul 10.34 WIB. Stasiun Balapan Solo merupakan stasiun paling besar di Solo. Terdapat banyak jadwal di Stasiun Balapan Solo baik KAI reguler maupun KAI commuter.
Jika ingin mengeksplorasi Solo lewat stasiun balapan bisa juga kok. Wisata yang dekat Stasiun Balapan Solo ada banyak. Kebanyakan adalah kuliner, Â lalu ada Pasar Legi, ada juga Keraton Mangkunegaran, ada juga wisata Taman Balekambang, Masjid Syekh Zayed. Sedangkan kalau mau ke bandara bisa juga naik kereta bandara ke bandara Adi Soemarmo Solo lewat Stasiun Balapan.
Di Stasiun Balapan banyak penumpang yang naik, kebanyakan mereka juga sama tujuannya ke Yogyakarta. Setelah melewati Stasiun Balapan, stasiun selanjutnya adalah Stasiun Purwosari. Tiba kira-kira jam 10.40 WIB. Stasiun Purwosari cukup besar dan strategis karena ada pemberangkatan kereta ke Jakarta dan ada pula jalur bus di depan stasiun.
Stasiun selanjutnya adalah Stasiun Gawok. Sebelum Pukul 10.47 WIB penumpang harus sudah bersiap. Stasiun Gawok berada di kabupaten Sukoharjo.
Selanjutnya sampai di Stasiun Delanggu Klaten pukul 10.53 WIB. Lanjut lagi ke Stasiun Ceper Klaten pukul 11.00 WIB.
Kemudian berada di Stasiun Klaten Kota pukul 11.09 WIB. Perjalanan lanjut ke Stasiun Srowot Klaten jam 11.16 WIB. Lanjut lagi ke Brambanan 11.23 WIB.
Dan sampai juga ke Stasiun Maguwo Yogya Sleman jam 11.31 WIB lalu Stasiun Lempuyangan jam 11.38 Â WIB yang berada di Kota Yogyakarta dan terakhir di Stasiun Tugu Yogyakarta pukul 11.42 WIB.
Sesampai di Stasiun Tugu Yogyakarta kami segera turun, di sana KRL sudah ditunggu penumpang yang menuju Solo.
Kami akhirnya keluar Stasiun Tugu, menuju Taman Pintar Yogyakarta. Ada ojek yang menawarkan dengan membayar 25 ribu  sampai Taman Pintar Yogyakarta. Lalu kami naik dan melihat pemandangan Yogya di siang hari.
Ojek yang kami naiki melewati Malioboro di sana banyak pejalan kaki yang wara-wiri kebanyakan para wisatawan. Saat perjalanan kami juga melihat kereta kuda disamping jalanan Malioboro. Kami juga melihat Pasar Beringharjo, Benteng Vredenburg lalu melihat Titik Nol Yogya.Â
Sampailah di Taman Pintar Yogyakarta. Kami Sholat di Mushola Taman Pintar, lanjut masuk Wahana Taman Pintar. Ada banyak yang dipelajari di wahana ini menambah pengetahuan pada anak-anak maupun orang dewasa. Ada gedung Oval, gedung Kotak, dll.
Di sana cuma sebentar saja gak terlalu lama karena Kakung ada acara jam tujuh malam.
Di Taman Pintar jam dua belas siang balik ke Stasiun pukul setengah tiga.
Pas mau order tiket lewat aplikasi baterai ponselku dan suami habis jadi tak bisa order. Padahal kereta segera datang akhirnya beli kartu KMT harganya 40 ribu per satuannya, berisi saldo 10 ribu.Tak lupa kami membeli oleh-oleh bakpia di sekitar stasiun. Selanjutnya kami menunggu KAI commuter KRL Yogya - Palur atau sering di sebut Yogya - Solo.
Kereta datang kemudian kami menunggu pintu dibuka dan akhirnya kami masuk, Alhamdulillah dapat tempat duduk.
Akhirnya sampai juga di stasiun Palur setelah menempuh perjalanan satu jam lebih.
Kaget itu ketika mau keluar stasiun disuruh tap lagi kartu KMT atau tiket yang  kita beli tadi. Apa emang begini ya, tadi di Stasiun tugu tidak begitu.
Sampai di Palur pukul 16.30 WIB masih ada waktu untuk pergi ke acara.
Akhirnya terpenuhi juga jalan - jalan bersama keluarga ke Taman Pintar Yogya naik KRL Solo -Yogya.
Tips Naik KRL untuk traveling Solo-Yogya
1. Hindari waktu weekend karena terjadi lonjakan penumpang yang banyak. Apalagi waktu liburan anak sekolah.
2. Jika memang ingin traveling di waktu weekend pilih di stasiun awal pemberangkatan. Sehingga bisa mendapatkan tempat duduk. Karena di stasiun berikutnya tidak bisa duduk karena sudah penuh diawal.
3. Pilih waktu pagi hari untuk berangkat karena bisa sampai Yogya lebih pagi.
4. Jangan lupa beli tiket sebelumnya, bawa KMT, atau bawa e-money, atau HP untuk order tiket di aplikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H