Benteng vastenburg merupakan salah satu ruang publik di Solo. Benteng vastenburg sekarang digunakan untuk acara-acara kebudayaan yang digagas oleh Pemkot Solo. Saat tidak ada acara kita bisa menggunakannya sebagai ruang publik.
[caption caption="benteng vastenburg"]
Monumen pers solo
Monumen Pers Solo juga memenuhi untuk menjadi ruang publik dikategorikan dengan ruang publik tertutup karena berada disuatu bangunan. Di depan monumen ini, kita akan menjumpai sebuah papan yang berisi koran lokal dan nasional hari itu, beberapa orang biasanya membaca berita. Baik itu tukang becak, ataupun siapa saja yang ingin membaca koran. Hal ini memberikan informasi dan pengetahuan bagi orang yang ingin mengeteahui berita hari ini, walupun internet sudah banyak yang menggunakan, tetapi koran cetak masih menjadi bacaan bagi sebagian orang.
[caption caption="monumen pers"]
Ketika berkunjung di Monumen Pers Solo memang banyak tempat yang dapat di eksplore. Mulai dari awal mula alat komunikasi di Indonesia dari sejak jaman prasejarah higgga sekarang. Selain itu ada peninggalan alat komunikasi dan produk jurnalistik yang lainnya.
Naik ke lantai 2 jangan kaget karena Anda akan menemukan perpustakaan ini. Perpustakaan ini berada di lantai 2 di pintu masuk memang tidak kelihatan dalamnya, ketika masuk kita akan disuruh absensi kemudian meletakkan barang kita di rak yang tersedia kita . Setelah itu kita bisa bebas membaca di tempat. Perpustakaan ini terdiri dari beberapa rak buku, tempat membaca yang nyaman, dengan adanya AC maka kita tidak gerah.
[caption caption="perpus monumen pers"]
Taman Balekambang
Taman Balekambang juga merupakan salah satu ruang publik di Solo. Di kutip dari Wikipedia, taman yang dibangun oleh KGPAA Mangkunegara VII untuk kedua putrinya. Taman ini terdiri atas dua area. Area yang pertama dinamakan Partini Tuin atau Taman Air Partini, berfungsi sebagai penampungan air untuk membersihkan kotoran-kotoran yang ada di dalam kota juga digunakan untuk bermain perahu. Area yang kedua bernama Partnah Bosch artinya Hutan Partinah yang ditanami tumbuhan langka seperti kenari, beringin putih, beringin sungsang, dan apel coklat. Fungsi dari taman kota ini adalah sebagai resapan dan paru-paru kota.
Pada mulanya taman ini tidak buka untuk umum pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunegara VII, baru pada era KGPAA Mangkunegara VIII Taman Balekambang mulai dibuka untuk umum. Sejak itu mulai diselenggarakan beragam kesenian untuk rakyat seperti ketoprak lesung. Kesenian ini ialah ketoprak yang diiringi dengan alunan musik lesung.