Â
Akan tetapi ya namanya tanaman. Pasti butuh air. Masalahnya ayahku cepat bosan dengan hal-hal kecil dan kurang menantang seperti menyiram tanaman. Di sisi lain, ia amat mencintai bonsainya. Keesokan hari, ayah datang membawa 8 botol infus.
Â
"Di sini, orang sakit jarang. Infus kiriman dinas kesehatan tidak pernah terpakai," ujar ayah sepulang kerja.
Ayahku mengganti cairan dalam tabung infus dengan air. Ia menyetel tetesan sesuai perkiraannya lalu pergi begitu saja meninggalkan bonsainya. Dengan begitu, ayahku bisa absen menyiram selama 3 hari. Teknik luar biasa yang seharusnya diliput oleh Trubus. Itulah metode penyiraman tanaman otomatis karya ayahku yang pertama.Yang aku sempat saksikan ketika kecil.
Â
Â
Catatan:
Setahun yang lalu bonsai-bonsai ayahku akhirya dilepas ke tanah. Meskipun demikian tingginya tidak boleh melewati 2 meter karena ayahku sudah punya gergaji yang siap menebas ranting pohon
Â
Â