Ketika ada seorang mahasiswa menanyakan cara Amina berdamai dengan kontroversi yang ia hadapi, penulis Qur'an and Woman ini mengatakan bahwa ia beribadah untuk Allah. Biarkanlah mereka berkata apa, "They are not my lord, and I am worshiping Allah," tegasnya. Â
Kata-katanya sangat menunjukkan bahwa dia tak lebih seorang hamba. Semua yang diusahakannya diniatkan untuk menciptakan kebaikan. Toh, nantinya setiap hamba juga akan kembali ke sisi-Nya. "I belong to Allah and I will return," ungkapnya.
Tahu apa yang bikin hatiku tersentil? Dia mengaku, selama seumur hidupnya, 50 tahun terakhir adalah hal terindah dalam hidupnya dengan Al-Quran. Dirinya akan terus mengabdikan pada Al-Quran sampai akhir hayat. Â
Apa kabar dengan kita? Yang sudah terlahir sebagai muslim namun masih jauh dengan Al-Quran. Darinya kita bisa belajar untuk terus menggali dan mempelajari Al-Qur'an, plus mengamalkan semampu kita. Tapi ingat, kalau belum mempunyai kapasitas menjadi mujtahid atau mufassir, kita bisa ikutin pendapat ulama terdahulu juga guru-guru kita.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI