Mohon tunggu...
Suci Amalia
Suci Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Islamic Studies Faculty UIN Syarif Hidayatullah

I'm learner

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bukan Sekarang tapi di Waktu yang Tepat

20 Juli 2022   23:09 Diperbarui: 17 Juli 2024   21:43 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika waktu Subuh tiba, tak ada yang bisa kulakukan selain menangis. Aku berusaha menata hari dan berharap itu semua hanyalah mimpi. Namun, apalah daya, email itu memanglah begitu isinya.

Jam 9 pagi kami berangkat ke kampus untuk mencari jalan keluar. Bersama para pimpinan. Dari jam 9 pagi sampai Ashar kami di sana.

Yang pertama kami lakukan adalah menghubungi Ust Salman, sebagai salah satu panitia senior dalam kegiatan ini. Namun, ada sedikit kendala karena perbedaan waktu 4 jam membuat kami baru bisa menghubungi di siang hari. Alhamdulillah, untuk masalah keikutsertaan dan hotel kami masih diberi mendapatkan hak sebagai peserta. Namun, untuk masalah tiket, beliau mengatakan tiket yang disediakan travel sudah habis padahal sudah dicari lagi.

Setelah mendengar kabar itu, Pembina kami menghubungi pihak kedutaan Qatar, tetapi tidak ada titik terang, Rektor UIN Jakarta pun ketika mendengar itu, beliau malah menyerahkannya kembali ke pihak fakultas, padahal perlombaan ini membawa nama universitas bukan fakultas.

Tak berhenti di sana, kami mencari cari lain agar bisa mendapatkan dana untuk membeli tiket. Namun, tidak ada jalan keluar sama sekali. Uang STF tidak bisa dipinjam di atas 5 juta rupiah. Dana lainnya juga tidak bisa kami dapatkan.

Di malam hari, karena tidak ada bisa membantu, kami memutuskan ketika malam hari untuk menggunakan uang pribadi. Yang terpenting adalah keberaangkatan terlebih dahulu, masalah uang bisa dicari lagi, sedangkan kesempatan ini hanya bisa datang sekali seumur hidup.

Dari pagi hari sampai sore hari kami tak berhenti menatap layar laptop dan handphone untuk mencari tiket murah. Di pagi hari kami mendapatkan tiket seharga 15 juta rupiah dengan dicicil selama 6 kali. Setelah membooking tiket tersebut, sistem hanya memberikan waktu selama 20 menit untuk pembayaran. Anehnya, ketika membayar ada saja halangan yang terjadi. M banking yang tiba-tiba eror, ATM juga begitu, ketika sudah mengurusnya di bank, dan hanya klik saja, waktu 20 menit sudah habis. Alhasil tiket seharga 15 juta itu tidak bisa dipesan lagi. Kami bergeas mancari tiket lagi, tapi tiket yang ada menyentuh harga 50 juta untuk sekali jalan. Dari mana kami mendapatkan uang sebanyak itu? Pencarian tiket sampai Ashar sudah kami usahakan secara maksimal, dibantu beberapa sanak saudara dan kenalan. Akan tetapi, qodarullah sepertinya kami belum ditakdirkan berangkat ke Turki hari itu.

Hari semakin malam. Tim UIN Yogyakarta dan UIN Malang sudah bersiap di Bandara menunggu keberangkatan di Kamis dini hari. sedangkan kami, masih menunggu keajaiban datang meskipun sangat sedikit.

Begitulah perjalanan kami. Di sini tidak ada siapapun untuk disalahkan. Kami semua sudah mengerahkan usaha yang maksimal. Namun, ke depannya tentu harus memerhatikan masalah ini. Email harus segera dikonfirmasi dengan cepat, mengoordinasikan semua hal kepada beberapa dosen, tidak terpacu pada satu dosen saja, dan menjalin kerja sama tim dengan baik. Do'a jangan lupa agar dimudahkan dalam segala urusan.

Semoga cerita ini bermanfaat. Semoga tim debat yang terdiri dari Suci, Teguh, Abid, dan Rifai mendapatkan ganti yang lebih baik. Yakinlah, mereka akan menjadi orang-orang sukses di masa depan nanti. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun