Mohon tunggu...
Puisi

Senandung Perpisahan

4 Desember 2017   04:52 Diperbarui: 4 Desember 2017   05:00 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersengal nafas ini

Terlalu lelah berlari

Langitpun runtuh menghentikan peluh

Dan aku tak akan kembali hanya demi satu nama

Anganku terus melaju

Hanya beda jalan

Maaf,

Aku terlalu menjunjung tinggi harga diri

Bukan tak mencinta

Tapi semesta telah merangkul dunia

Menunjukkan jalan teradilnya

Alampun menepati

Hanya pada adam hawa kembali

Kan kusempurnakan bahagiamu

untuk terakhir kali

Tatap aku

Usap lembut air mataku

Dan PERGILAH

#senandungperpisahan

Jumat, 21 Juli 2017

Cheche

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun