Mohon tunggu...
Suci Ramadani
Suci Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mataram

Calon Guru Profesional

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Minat Baca dan Kreativitas Peserta Didik Melalui Program Tri Karya

24 Desember 2024   13:45 Diperbarui: 24 Desember 2024   14:24 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Membuat pot dari botol bekas)
(Membuat pot dari botol bekas)

(Hasil pot dari botol bekas)
(Hasil pot dari botol bekas)

(Program pojok baca)
(Program pojok baca)

(Lokasi pojok tanam dan pojok baca)
(Lokasi pojok tanam dan pojok baca)

Penulis: Andini Rahmawati, Rina Melani, Suci Ramadani

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram

A. Latar Belakang

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tantangan utama dalam dunia pendidikan adalah bagaimana mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi perubahan yang terus berkembang. Salah satu cara untuk menyiapkannya adalah dengan meningkatkan minat baca dan kreativitas, dua keterampilan dasar yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan kecerdasan anak (Hidayati & Safitri, 2020). Namun, meskipun literasi menjadi salah satu pilar utama dalam pendidikan, minat baca di kalangan peserta didik saat ini cenderung menurun. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti dominasi penggunaan gadget dan media sosial yang membuat peserta didik lebih terfokus pada hiburan instan ketimbang membaca buku (Setiawan & Rahmawati, 2021). Padahal, membaca adalah kegiatan yang sangat penting untuk memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan berpikir kritis, serta memperkaya pengetahuan dan keterampilan (OECD, 2019).

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat ide-ide baru yang memiliki nilai. Kemampuan ini penting dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya di dunia pendidikan, karena memungkinkan individu untuk berpikir dengan cara baru, memecahkan berbagai masalah dengan cara-cara yang inovatif, dan beradaptasi dengan perubahan. Kreativitas tidak hanya berkaitan dengan seni atau ekspresi diri, tetapi juga melibatkan kemampuan kognitif. Kreativitas mendorong peserta didik untuk berpikir lebih luas, menemukan solusi baru, dan mengembangkan potensi diri mereka (Robinson, 2011). Sayangnya, dalam banyak sistem pendidikan yang terfokus pada pencapaian akademis, ruang bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas seringkali terbatas (Tan et al., 2018).

Melihat permasalahan ini, diperlukan sebuah program yang dapat mengintegrasikan minat baca dengan pengembangan kreativitas peserta didik. Oleh karena itu, mahasiswa kampus menajar membuat program Tri Karya sebagai sebuah solusi yang bertujuan untuk meningkatkan kedua aspek tersebut secara sinergis. Tri Karya tidak hanya mendorong peserta didik untuk aktif membaca, tetapi juga mengajak mereka untuk berkreasi dan menghasilkan karya-karya yang bernilai.

Melalui program ini, diharapkan peserta didik dapat mengeksplorasi ide-ide kreatif mereka, baik dalam bentuk tulisan, gambar, maupun karya lainnya, yang dapat menambah wawasan sekaligus meningkatkan kemampuan mereka dalam mengekspresikan diri (Nurhasanah et al., 2023). Dengan demikian, Tri Karya menjadi wadah yang tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi juga memupuk semangat kreatif dan inovatif peserta didik dalam menghadapi tantangan masa depan.

B. Tujuan Kegiatan

  • Melatih kreativitas dan tanggung jawab peserta didik dalam memanfaatkan lahan yang tidak terpakai untuk menciptakan sekolah yang lestari.
  • Meningkatkan minat baca peserta didik..
  • Memperdalam kreativitas siswa dan meningkatkan kesadaran siswa akan kebersihan lingkungan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

  • Pojok Tanam : Setiap jam pulang sekolah di halaman belakang sekolah.
  • Pojok Baca : Setiap hari pada saat  jam istirahat dan sepulang sekolah.
  • Pahlawan Tangan : Pada saat jam pelajaran Seni Budaya di ruang kelas 4 dan 5.

D. Peserta Kegiatan

Seluruh kegiatan yang telah dirancang diikuti oleh seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SDN 14 Cakranegara.

E. Pelaksanaan Kegiatan

       a. Pojok Tanam 

            Pojok tanam merupakan program pelestarian lingkungan sebagai bentuk pemanfaatan lahan kosong disekolah untuk ditanami              sayuran dan obat-obatan herbal serta untuk melatih kreativitas peserta didik dalam mengelola lahan kosong disekolah.

  • Tahap awal merupakan tahap pembersihan lahan. Pembersihan lahan ini kami lakukan pada tanggal 11 Mei dibantu oleh penjaga sekolah dan peserta didik kelas 5 dan 6.
  • Tahap kedua yaitu pembibitan yang dilakukan pada tanggal 13 Mei. Adapun bibit yang kami tanam diantaranya sayuran seperti kangkung, cabai, terong, bawang merah, bayam, pakcoy, wortel, dan tomat. Sedangkan untuk obat-obatan herbal diantaranya seperti kunyit dan jahe. Perawatan rutin dilakukan dengan menjadwalkan peserta didik kelas 1 hingga kelas 6 mulai Senin-Sabtu dan didampingi oleh Mahasiswa Kampus Mengajar. Perawatan rutin ini berupa penyiraman dan pemberian pupuk/nutrisi untuk bibit tersebut.
  • Tahap ketiga yaitu merenovasi dan menata lahan. Pada tanggal 14-17 Mei kami dibantu siswa kelas 4, 5 dan 6 melakukan renovasi dan menata lahan tersebut agar terlihat indah dan menarik. Kami juga menggambar pohon dan menambahkan pernak-pernik yang menarik pada tembok di sekitar lahan serta menghiasnya dengan membuat pembatas seperti pagar disekitar lokasi pojok tanam.
  • Tahap keempat yaitu pemindahan bibit. Pada tanggal 10 Juni kami bersama peserta didik memindahkan bibit dari wadah botol bekas ke wadah polibag yang lebih besar. Jadwal pemindahan bibit dilakukan sesuai dengan jadwal perawatan rutin.
  • Dan tahap kelima yaitu perawatan tanaman yang dilakukan secara rutin setiap harinya.

b. Pojok Baca

  • Persiapan

           Pada kegiatan ini,  Mahasiswa Kampus Mengajar melakukan persiapan tempat dan buku bacaan yang akan disediakan di pojok                baca.  Kemudian Mahasiswa Kampus Mengajar melakukan pendataan kepada peserta didik yang masih kurang dalam membaca              kemudian melakukan koordinasi dengan guru kelas terkait peserta didik yang  akan mengikuti kegiatan pojok baca tersebut                       ketika pulang sekolah.

  • Pelaksanaan

           Pelaksanaan pojok  baca bisa dilakukan setiap hari, tetapi untuk peserta didik yang membutuhkan bimbingan dalam membaca                 dilakukan setiap hari selasa, kamis dan sabtu. Peserta didik dibebaskan memilih bahan bacaan yang sudah disediakan.

c. Pahlawan Tangan

  • Persiapan

           Pada kegiatan ini, sebelum hari pelaksanaan pembuatan pahlawan tangan Mahasiswa Kampus Mengajar menginformasikan                     kepada peserta didik kelas 4 dan 5 untuk membuat kerajinan tangan dari sampah plastik yang akan dijadikan pot sebagai media               tanam berbagai sayur-sayuran dan obatan herbal. Kami juga membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, kemudian                     masing-masing kelompok diminta untuk membawa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kerajinan pahlawan tangan              seperti botol plastik, gunting, dan lem lilin untuk bahan lainnya seperti pisau kater, tembakan lem lilin, dan cat sediakan oleh                  Mahasiswa Kampus Mengajar.

  • Pelaksanaan

           Program pahlawan tangan ini merupakan kolaborasi kami bersama peserta didik untuk pelestarian lingkungan atau mitigasi                    perubahan iklim dengan memanfaatkan kerajinan botol bekas sebagai media menanam bibit di pojok tanam. Kami                                         melaksanakan program kerja ini di hari Senin, 29 April 2024 bersama kelas 4 di jam kedua mata pelajaran seni budaya,                                 sedangkan untuk kelas 5 dilaksanakan pada hari selasa, 28 April di jam kedua-pulang.

         Kegiatan yang kami lakukan dalam pelaksanaan program ini, pertama menjelaskan tujuan pembuatan kerajinan dan                                    memperlihatkan model video kreasi dari botol bekas yang akan peserta didik buat, selanjutnya mereka mulai memotong botol                  bekas tersebut sesuai dengan bentuk model botol yang ada pada video yang kami perlihatkan. Kemudian kami membantu                            peserta didik mengeratkan botol tersebut menggunakan lem lilin. Setelah itu peserta didik memilih warna dan mewarnai botol                tersebut sesuai dengan imajinasi dan kreativitas mereka.

F. Hasil Kegiatan

Program Tri Karya berjalan dengan lancar serta mendapatkan respon yang positif dari seluruh warga sekolah. Dalam setiap kegiatan, peserta didik berkontribusi dengan antusiasme yang tinggi. Sehingga setiap kegiatan yang telah dirancang berjalan dengan sempurna.

Program Tri Karya yang telah dilaksanakan tersebut dapat melatih kreativitas dan minat baca peserta didik, hal ini dapat dilihat dari semangat dan antusias peserta didik saat program dilaksanakan seperti minat peserta didik dalam membaca, bahkan kebanyakan peserta didik pada jam istirahat membaca di pojok baca. Kemudian kerjasama peserta didik dalam menciptakan sebuah karya yang indah dari sampah plastik dan kardus sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil karya peserta didik dalam membuat pot tanaman dan menghias pojok tanam.

G. Penutup

Mahasiswa Kampus Mengajar 7 mengharapkan adanya dukungan penuh dari pihak sekolah untuk mengasah bakat dan minat peserta didik dalam kreativitas dan menumbuhkan kebiasaan membaca, kemudian memberikan tugas untuk melatih tanggung jawab peserta didik  dalam mendaur ulang sampah organik serta non organik guna meningkatkan kreativitas serta sikap gotong royong peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun