Mohon tunggu...
Suci MustikaAzzahra
Suci MustikaAzzahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

Suci Mustika Azzahra biasa dipanggil Rara seorang mahasiswa di salah satu universitas negeri di Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Posyandu dan Peran Komunitas Lokal di Gunungpati

7 Desember 2024   22:44 Diperbarui: 7 Desember 2024   22:46 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Di Desa Jagalan, Gunungpati, kolaborasi antara Posyandu dan komunitas lokal telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam menekan angka stunting. Berdasarkan data yang dihimpun oleh kader Posyandu setempat, prevalensi stunting di desa ini berhasil turun dari 30% pada tahun 2020 menjadi 18% pada tahun 2023. Penurunan ini menjadi bukti bahwa pendekatan berbasis masyarakat mampu memberikan dampak nyata.

Selain data kuantitatif, dampak positif juga terlihat dari perubahan pola pikir masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan. Ibu-ibu hamil kini lebih aktif memeriksakan kehamilan mereka ke Posyandu, dan orang tua mulai memahami pentingnya memberikan makanan bergizi untuk anak-anak mereka.

Berikut testimoni dari salah satu kader Posyandu, Bu Muji, yang telah bertugas selama lima tahun:

"Awalnya banyak warga yang tidak sadar pentingnya pemantauan gizi anak. Tapi sekarang, hampir semua orang tua membawa anak mereka ke Posyandu setiap bulan. Mereka juga lebih peduli pada kebersihan lingkungan dan pola makan sehat. Rasanya senang sekali melihat anak-anak di sini tumbuh lebih sehat dan ceria."

Warga setempat juga merasakan manfaat langsung dari program ini., Pak Angger, Salah satu tokoh masyarakat di Gunungpati mengatakan:

"Dulu kami pikir stunting hanya soal anak kecil yang kurus atau pendek. Tapi setelah mengikuti penyuluhan, kami sadar dampaknya besar untuk masa depan anak-anak. Sekarang, kami semua bekerja sama untuk memastikan anak-anak di Jagalan tumbuh dengan baik."

Program ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mempererat rasa gotong royong di komunitas. Dengan keberhasilan ini, Jagalan menjadi contoh bagaimana kekuatan masyarakat lokal dapat menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

"Kolaborasi antara Posyandu dan komunitas lokal di Gunungpati membuktikan bahwa stunting bisa ditekan melalui langkah sederhana namun konsisten. Ini inspirasi bagi daerah lain untuk melakukan hal serupa."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun