Pendidikan yaitu berasal dari bahasa Yunani yang artinya pedagogik yaitu tentang bimbingan yang diberikan kepada anak, dan istilah ini dalam bahasa yaitu edukasi yang artinya pengembangan dan bimbingan, dan istilah dalam Islam adalah Tarbiyah yang berarti pendidikan, pendidikan yaitu usaha Membina dan mengembangkan kepribadian seseorang baik dari rohani maupun jasmani.
Para ahli juga mengartikan pendidikan ialah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seorang atau kelompok orang dalam mendewasakan diri melalui pengajaran latihan, dengan pendidikan tentu kita bisa jadi lebih dewasa karena pendidikan memberikan dampak yang sangat besar bagi kita semua dan dengan adanya pendidikan juga kita bisa memberantas orang yang buta huruf dan memberikan mereka banyak keterampilan kemampuan mental dan sebagainya.
Menurut H. Horne pendidikan adalah proses yang terus menerus ( abadi ), dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi mahluk manusia yang berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada tuhan, seperti termenifentasi ( terwujud ) dalam alam sekitar intelektual, emosi dan kemanusiaan dari manusia.
Yang namanya pendidikan adalah faktor yang sangat penting, bagi seluruh masyarakat demi memajukan kualitas diri. Pendidikan adalah usaha yang secara sengaja perbuatannya, dan yang dimaksud orang tua di dalam pendidikan itu adalah orang tua anak itu mempunyai kewajiban untuk mendidik anak tersebut seperti layaknya guru Pendidikan akan memberikan banyak dampak positif bagi para generasi muda.
Menurut saya pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh orang yang lebih dewasa atau bisa disebut dengan guru yang memberikan bimbingan atau didikan secara demi perkembangan anak didik yaitu jasmani maupun rohani menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Menurut bapak pahlawan pendidikan kita yaitu bapak Kihajar Dewantara yang kita tahu sebagai bapak pendidikan Nasional Indonesia mengatakan pendidikan tersebut adalah merupakan tuntutan didalam hidupnya tumbuhnya anak -- anak, adapun maksud dari pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak -- anak tersebut agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan, "
Pengertian mobilitas
Yang di maksud dengan mobilitas yaitu perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya, atau perpindahan dari golongan terendah menuju golongan tertinggi.
Mobilitas sosial sendiri lebih mudah terjadi kepada mereka yang memungkinkan untuk berpindah strata, tentunya jika mereka yang mempunyai sifat tertutup akan sulit untuk berpindah Strata.
Adapun cara untuk melaksanakan mobilitas sosial
Perubahan standar
Adanya kenaikan penghasilan atau pemasukan yang tidak menaikkan status secara otomatis , melainkan dengan cara merefleksikan suatu standar hidup yang lebih tinggi dan ini akan mempengaruhi peningkatan status.
Di sini saya mengambil contoh: adanya anggota TNI yang menjalankan tugas di daerah rawan yaitu seperti Papua dan salah satu anggota TNI tersebut berhasil menjalankan misi tersebut dengan baik tentunya komandan satuannya memberikan penghargaan kenaikan pangkat kepada salah satu anggota TNI yang berhasil menjalankan misi tersebut.
Perkawinan
Salah satu juga untuk meningkatkan status sosial yaitu dengan melaksanakan perkawinan
Contoh: ada seorang wanita yang yang berasal dari keluarga sederhana Lalu ada lelaki yang berasal dari keluarga kaya raya lalu mereka menikah dengan adanya pernikahan tersebut dapat meningkatkan status wanita tersebut yaitu menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Perubahan tingkah laku
Dengan menaikkan tingkah laku, orang akan menaikkan status sosialnya dan mempraktikkannya tingkah laku yang lebih tinggi untuk mendapatkan apresiasi oleh kelasnya. Tidak hanya tingkah laku melainkan juga dengan juga dengan pakaiannya.
Contoh : untuk memperoleh empati dari orang -- orang bahwa dari kelas atas, beliau selalu menggunakan pakaian yang mewah dan mahal.
Perubahan tempat tinggal
Cara melakukan kegiatan mobilitas sosial dengan cara perubahan tempat tinggal yaitu untuk menaikkan status sosial, contohnya yaitu seseorang yang berpindah dari desa ke kota, atau dari tempat yang memiliki fasilitas yg kurang lalu dia berpindah ke tempat yang memiliki fasilitas yang lengkap dari sebelumnya.
Adapun faktor penghambat mobilitas sosial
Agama
1. Perbedaan kelas rasial
2. Diskriminasi kelas
3. Kemiskinan
4. Perbedaan jenis kelamin.
Â
Penulis: Suci Ramadhani
Mahasiswa Universitas Jambi
Prodi: Administrasi Pendidikan
