Mohon tunggu...
suci ramadhanieka
suci ramadhanieka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Andalas

Mahasiswa sastra, Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berlian

10 Maret 2021   23:20 Diperbarui: 10 Maret 2021   23:34 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarum jam gadang berbunyi

Menandakan dingin hangat miliknya

Pahitnya tetap dinikmati

Pancaran matahari menyinari dunia

Bagaimana aku tak tetap disini

Ku kagumi surga duniamu

Negeri mu membuatku jatuh hati

Mengayun langkah menemui dirimu 

Laut biru berdesir lagunya merdu

Air terjun tersusun di lereng tebing

Keretapun ikut melagu

Mendengar kicauan pipit terbang

Budayamu yang elok

Betapa tak bersuka

Tersembunyi dalam dahan retak

Minangkabau Rancak Bana!

 Alam mu indah mempesona

 Dengan ramah tamah

 Hati jatuh kekakanda

 Jiwaku mesra kasih................

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun