Pentingnya menyiapkan anak-anak agar memiliki identitas diri yang kokoh, bahkan jauh sebelum mereka beranjak remaja, ditengah situasi yang memunculkan stereotip negatif (apakah by design tau tidak?) agar mereka kelak kokoh mentalnya dan tidak mudah terguncang jiwanya.
Membangun literasi sejak dini sangat penting bagi anak-anak agar mereka tidak krisis ketika dihadapkan pada arus gaya hidup yang bertabrakan dengan tuntunan agama.
Terus apa hubungannya dengan literasi? Karena literasi bisa menjadikan mereka semakin cakap dan terampil dalam menata jiwanya. Semakin memahami prinsip dan punya spiritual dalam mengambil keputusan. Contohnya ketika mereka sedang asyik bersama gawainya dan berselancar dengan bebasnya ia tetap mampu memfilter konten yang bermanfaat untuk dirinya, ketika menemukan sesuatu yang negatif secara simultan otaknya bekerja untuk menolak informasi yang tidak baik dan tidak bermanfaat bagi dirinya.
Apakah dengan berliterasi jiwanya bisa Rabbani? Tentu. Dengan ia berliterasi maka ia akan semakin kenal dengan dirinya, tahu asal usul penciptaannya dan semakin dekat dengan Tuhannya.
Literasi bukan hanya sekedar baca dan tulis yang kita pahami selama ini, tapi jauh dari itu, memahaminya setiap kandungannya dan mentadabburi ayat-ayatNya. Ketika ia melakukan semua itu maka terbangunlah jiwanya menjadi Rabbani.
Sosok generasi emas yang sangat dibutuhkan "Generasi Rabbani" teladan bagi semua, menjadi pion kebaikan selalu berada di barisan terdepan dalam menegakkan kalimat Tauhid. Kaya jiwa dan unggul dari sisi ketaqwaannya.
Selamat mendidik anak-anak untuk menumbuhkan literasi agar terbentuk jiwa yang Rabbani.
Abdurrab Islamic School, 20 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H