Mohon tunggu...
Sucahyo yudhapratama
Sucahyo yudhapratama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Jatuh 7 kali bangkit 8 kali

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kajian Penyebaran Covid-19 dengan Ilmu Fisika

13 Agustus 2020   10:20 Diperbarui: 13 Agustus 2020   10:22 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halo teman teman, saya sucahyo yudha pratama mahasiswa prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.Kali ini saya akan memberi tahu sedikit tentang apasih hubungan covid-19 dengan Fisika? Nah untuk itu saya akan menjelaskan pada berikut ini:

 Hari ini hampir di seluruh belahan bumi, dihantui rasa ketakutan yang tinggi, akibat dari penyebaran Covid 19. Covid 19 ini, telah membuat dan mengalihkan semua perhatian kalangan masyarakat, karena semakin banyak kasus positif dan meninggal, yang setiap harinya jumlahnya terus mengalami peningkatan yang pesat. Kehadiran virus ini juga mengubah tatanan dalam kehidupan bermasyarakat, akibat dari berbagai dampak yang timbul dalam berbagai aspek, terutama dalam aspek ekonomi, sosial, budaya dan lain sebagainya. Namun berbagai upaya terus dilakukan baik dalam penanganan pasien yang terpapar maupun upaya pencegahan dari Penyebaran Covid 19 tersebut.

Covid 19 masuk kategori Enveloped Virus, karena memiliki selubung berupa lapisan minyak. Lapisan ini bisa semakin kuat pada suhu dingin, dan melemah di suhu panas. Hal ini memancing diskusi yang menarik dari "k\Kajian Ilmu Fisika" terutama dalam hal perubahan iklim dan cuaca terkait resiko merebaknya penyebaran penyakit ini. Karena mengingat Indonesia memiliki cuaca dan iklim yang sangat berbeda dengan lokasi awal penyakit ini ditemukan.

Analisis suhu udara rata-rata wilayah Indonesia di dekat permukaan bumi pada Januari hingga Maret 2020, umumnya menunjukkan nilai antara 27C - 30C. Selain faktor musim, variasi spasial suhu udara rata-rata antara satu wilayah dengan wilayah lain juga dipengaruhi oleh faktor topografi. Tempat dengan elevasi dari permukaan laut yang lebih tinggi umumnya akan memiliki suhu udara yang lebih rendah.

Pada Juli hingga Agustus 2020, suhu udara rata-rata di wilayah Indonesia diprediksi berada pada kisaran 26C - 32C. Adapun pada Agustus hingga September 2020 yang akan datang, suhu udara ini diprediksi berada pada kisaran 26C hingga 31C. Hal ini terbukti juga dalam kasus Covid 19 di Indonesia. Dengan kondisi cuaca dan iklim di Indonesia yang umumnya ditandai dengan suhu dan kelembaban yang tinggi, semestinya kasus Covid 19 tidak dapat berkembang.

Hal ini menunjukan faktor mobilitas orang lebih berpengaruh dalam penyebaran dan peningkatan Covid 19 di Indonesia. Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor suhu dan kelembapan udara dapat menjadi factor pendukung dalam mengurangi risiko penyebaran wabah Covid 19. Kesimpulan ini juga serupa dengan hasil kajian Tim BMKG dan UGM yang juga sangat merekomendasikan kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh, dengan memanfaatkan kondisi cuaca untuk beraktivitas atau berolahraga pada jam yang tepat, terutama di bulan April hingga puncak musim kemarau di bulan Agustus nanti, yang diprediksi akan mencapai suhu rata-rata berkisar antara 26 C - 32 C dan kelembapan udara berkisar antara 60% s/d 80%, serta tentunya dengan lebih ketat menerapkan "Physical Distancing" dan pembatasan mobilitas orang ataupun dengan 'Tinggal di Rumah', disertai intervensi kesehatan masyarakat, sebagai upaya untuk memitigasi atau mengurangi Penyebaran Wabah Covid 19 secara lebih efektif. Karena cuaca yang sebenarnya menguntungkan ini, tidak akan berarti optimal tanpa penerapan seluruh upaya tersebut dengan lebih maksimal dan efektif.

Mungkin itu saja yang mungkin dapat saya jelaskan lebih kurang saya mohon maaf yang sebesar besarnya.

Wassalamualaikum Warahamatullahi Wabarakatuh

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun