Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Marselino, Sejarah dan Kartu Merah Justin Hubner

24 November 2024   02:35 Diperbarui: 24 November 2024   03:21 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas Garuda Indonesia Nusantara (GIN) kita menang 2-0 atas The Green Falcons Arab Saudi merupakan jawaban nyata dari kegalauan masyarakat pecinta dan pendukung sepak bola tanah air di sepanjang keikutsertaan timnas GIN kita pada ronde 3 kualifikasi zona Asia. Bukan tanpa sebab dan alasan kenapa kegalauan itu mengemuka.

Sebab, sampai dengan 5 partandingan yang telah dilakoni, raihan yang ditorehkan oleh timnas GIN kita baru mendapatkan 3 poin dengan rincian, 3 pertandingan dengan hasil seri dan 2 pertandingan yang berujung kalah.

Kemenangan timnas GIN kita atas The Green Falcons kali ini adalah kemenangan pertama dalam sejarah pertemuan kedua tim. Pada pertandingan leg-1 (tanding away) di ajang kualifikasi ini sebagai pertemuan yang kedua belas, berakhir dengan seri (1-1) . Dengan demikian, kemenangan timnas GIN kita atas The Green Falcons adalah pertarungan yang ketiga belas. 

Dan, sejarah pun tertoreh, pecah telur pun tercipta bagi timnas GIN kita di sepanjang sejarah dalam bertarung menghadapi timnas Arab Saudi. Dan, kali ini bertanding di kandang SUGBK, 19 November 2024, sejarah timnas GIN kita menaklukkan timnas Arab Saudi dengan skor telak (2-0) tanpa balas pun tergurat nyata.

Dua gol yang dilesakkan oleh Marselino Ferdinand pada menit ke-32 dan ke-57 ke gawang Arab Saudi yang dikawal oleh Ahmed Al-Kassar itu, membuka lembaran sejarah kemenangan timnas GIN kita di sepanjang pertemuannya dengan timnas Arab Saudi yang selalu berjaya. 

Dua gol kemenangan hasil sontekan gemilang seorang Marselino menjadikan dirinya ditahbiskan sebagai man of the match di laga malam itu, sekaligus merupakan jawaban pembuktian dari seorang Marselino yang sebelumnya diragukan di setiap kali penampilannya pada ajang kualifikasi ini.

Kemenangan yang diraih oleh Indonesia ini sangat diharapkan mampu membuat skuad besutan Shin Tae-yong (STY) mengusung bekal positif untuk melakoni fase-fase krusial dalam menentukan langkah pasukan GIN kita guna menjaga mimpi dan asa untuk bisa tampil berlaga di ajang Piala Dunia 2026. Sebab, ke depan masih ada empat pertandingan lagi yang harus dilakoni oleh timnas GIN kita. 

Yakni, dua pertandingan di kandang SUGBK menjamu Bahrain dan China, berikutnya dua pertandingan tandang melawan Australia dan melawan Jepang sebagai laga pamungkas ronde 3 kualifikasi Grup C.

Setidak-tidaknya, peluang untuk bisa bertengger di urutan ketiga atau keempat di Grup C ini masih terbuka, yang berarti terbuka pula dalam berkesempatan untuk melaju ke ronde 4 demi mengejar tiket putaran final Piala Dunia 2026.

Hal ini lantaran sangat berat bagi timnas GIN kita apabila berebut tiket sebagai runer up di Grup C ini dari sisa empat pertandingan yang akan dilakoni, terutama saat dua laga tandang melawan Australia dan Jepang.

Kemenangan Indonesia atas Arab Saudi sebagai kemenangan perdana di ronde 3 kualifikasi Pildun 2026 zona Asia Grup C ini harus dibayar mahal dengan dikeluarkannya Justin Hubner pada menit ke-89, setelah diganjar kartu merah oleh wasit yang memimpin jalannya pertandingan. 

Kartu merah yang dilayangkan kepada Justin Hubner adalah akibat kartu kuning kedua dimana kartu kuning pertama didapatkannya pada menit ke-24. Sehingga di sisa laga sejak menit ke-89 hingga akhir pertandingan, timnas GIN kita harus bermain dengan sepuluh orang.

Sekalipun hanya dengan sepuluh orang, timnas GIN kita berhasil mempertahankan kemenangannya atas The Green Falcons Arab Saudi hingga sang wasit asal Usbekiztan, Rustam Lutfullin, meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya jalannya pertandingan. 

Seperti sulit dipercaya rasanya untuk kali ini apabila Garuda Indonesia Nusantara kita mampu melibas The Green Falcons dengan skor 2-0 tanpa balas.

Garuda Indonesia Nusantara kita
Tabir penghalang mimpi terbang menuju Piala Dunia mulai tersibak
Tataplah ke depan, kibaskanlah terus kepak sayapmu
Kami masih setia menunggumu hingga engkau tegak berdiri
Sembari bentangkan sayap lebar-lebar di kancah gelaran Piala Dunia mendatang
Sanggupkah?

*****

Kota Malang, November di hari kedua puluh empat, Dua Ribu Dua Puluh Empat. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun