Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Karena Senja Telah Tiba

26 Oktober 2024   23:51 Diperbarui: 27 Oktober 2024   03:19 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dentuman waktu yang bertalu-talu dan berlalu
Membayang pada siapapun tanpa ampun
Menguntit tak peduli pada siapapun meski menjerit
Suka duka tak bercela mewarnai tanpa janji

Si miskin menjadi kian miskin siapa yang peduli?
Si kaya menjadi kian kaya dengan gelak tawanya tiada henti
Adakah di antara kita merasakannya meski hanya sesaat?

Senja merona mengapa harus merana?
Bukankah adalah hal yang biasa menimpa alam semesta?
Untuk apa disesali?

Coba tanyakan kepada matahari
Mengapa kemarau harus terjadi
Mengapa hujan turun, petir menyambar ke bumi
Lalu mewujud sebagai bencana tak dinyana?

Coba tanyakan kembali kepada matahari
Mengapa kemarau harus terjadi
Mengapa hujan turun, petir menyambar ke bumi
Lalu mewujud sebagai anugerah dan berkah tak terkira?

Usahlah merana di kala rona senja menghampiri
Bila memang saatnya tiba yang tak seorangpun kuasa
Untuk menghalang dan menghadangnya

Biarkanlah rona senja datang dan berlalu
Karena ia sedang menyapa hati dan pikiran
Agar selalu terjaga untuk tak berulah berujung malapetaka

Pernahkah rona senja saat menampakkan wajahnya
Sembari meronta-ronta, membuat manusia jadi alpa?
Dan, mengapa harus merana tiada tara?
Mengapa?

Janganlah sekali-kali meragukan, apalagi merendahkan
Tentang maha pengasih, maha penyayang Tuhan
Yang memang nyata sebagai Sang Maha Segala ...

*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun