Mohon tunggu...
sucahyo adiswasono@PTS_team
sucahyo adiswasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hanya Seorang Bakul Es, Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang. Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lupakan Bahrain, Tataplah Laga Selanjutnya

13 Oktober 2024   23:48 Diperbarui: 14 Oktober 2024   16:24 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
shutterstock.com/John Neff 

Beberapa hal yang bisa diterapkan oleh timnas Garuda Nusantara kita agar bisa mencapai hasil optimal di sisa pertandingan yang akan dilakoni ke depan sebagaimana pelajaran yang disuguhkan Jepang dalam tiga laga yang telah dilakoni, yakni:

  • Jepang, di lapisan pertahanannya selalu menutup ruang tembak dan sangat menghindari kontak fisik terhadap lawan (lebih-lebih terhadap lawan yang gaya bertandingnya seperti rata-rata dari timnas negara-negara Timur Tengah). Ini adalah dalam rangka terhindar dari perangkap pelanggaran yang diharapkan lawan.
  • Menerapkan pola bermain marking block, tidak dengan cara man to man marking. Dan, itu sangat efektif dan efisien ketika menghadapi tim semodel tim rata-rata negara-negara dari Timur Tengah yang sarat dengan drama (maaf).

Namun syarat utama dan yang paling mendasar atau sebagai modal dasar bagi tim sepak bola, kususnya bagi timnas Garuda Nusantara kita adalah wajib menjadi tim yang tanguh fisik dan mental dalam berhadapan dengan segala sistuasi dan kondisi apapun dan yang bagaimanapun di setiap berlaga. 

Hal ini demi terhindar dari praktik keculasan yang diterapkan lawan sebagai faktor yang disebut non teknis. Sehingga hasil optimal yang diharapkan, bukan tidak mungkin bakal terwujud. Sebagai contoh nyata adalah bagaimana Jepang yang sukses mencukur Bahrain di kandangnya sendiri dengan skor telak 5-0. 

Bahkan, timnas Bahrain pun tak punya kesempatan untuk memainkan drama bolanya di hadapan timnas Jepang. Bahrain hanya bisa memainkan teror melalui fansnya dengan cara menyoroti sinar laser ke wajah pemain Jepang saat menjalankan ekseskusi tendangan pinalti ke gawang Bahrain. Sinar laser itu ternyata tak mampu meruntuhkan mental tangguh dari pemain Jepang, dan gol!

Laga keempat Timnas Garuda Nusantara sebagai laga tandang menghadapi China sedang menanti, tinggal dua hari lagi. Bila strategi dan taktik bermain ala Jepang bisa diadopsi, bukan tidak mungkin timnas China bakal digulung oleh ketangguhan timnas kita, meskipun bertanding di kandang China. 

Pun demikian nantinya pada tanding leg-2 menghadapi Bahrain, 25 Maret 2025,  di SUGBK Jakarta, kesempatan untuk menggilas timnas Bahrain dengan cara yang elegan sangat terbuka untuk diwujudkan.

Timnas Garuda Indonesia Nusantara Kita, lupakan Bahrain, tataplah ke depan, masih ada hari esok untuk bisa terbang lebih tinggi lagi dalam mengguncang dunia, karena: Kita Bisa! Semoga ...

*****
Kota Malang, Oktober di hari ketiga belas, Dua Ribu Dua Puluh Empat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun