Ya, sebagaimana judul artikel ini, "Sang Kuda Hitam Mampu Menghadang", tentunya layak untuk ditujukan kepada timnas bola Garuda Indonesia Nusantara Kita dalam tanding saat berhadapan dengan salah satu raksasa Asia yang sekaligus peserta pelanggan di ajang Piala Dunia, FIFA World Cup, yakni timnas bola the Kingdom of Saudi Arabia.
Sebuah awal yang bagus dan boleh jadi menjanjikan bagi timnas Garuda Indonesia Nusantara Kita untuk langkah selanjutanya, meskipun hanya menahan 1-1 atau draw dalam pertandingan yang digelar di Stadion King Abdullah Spotrs City, Jedah.Â
Sebagai tuan rumah dalam tanding kandang kali ini, merupakan "kerugian" bagi timnas Arab Saudi karena tak bisa memaksimalkan hasil dan kesempatan untuk mengalahkan timnas Garuda Indonesia Nusantara sebagai tim yang dianggap paling bawah statusnya di grup C dalam putaran ketiga kualifikasi Pra Piala Dunia 2026.Â
Kita ketahui, dii grup C bercokol timnas Jepang, Arab Saudi, Australia, China, Bahrain dan Inodonesia.
Status timnas yang rendah ini cukup realistis bila ditilik dari ranking FIFA masing-masing tim yang bersaing di grup C tersebut. Dimana Jepang menempati ranking 18, Arab Saudi (56), Australia (24), China (87), Bahrain (80), dan Indonesia sendiri pada posisi di ranking 133.
Akan tetapi, ranking hanyalah angka, begitu menurut Shin Tae-yong, pelatih timnas Garuda Indonesia Nusantara Kita. Dan, kali ini terbukti sebagai jawaban bahwa ranking hanyalah angka, realitalah yang berbicara. Kira-kira begitu maksud dari sang pelatih Shin Tae-yong. Sekali lagi, kesuksesan timnas Garuda Indonesia Nusantara menahan imbang (1-1) ketika bertanding melawan timnas Green Eagle-Arab Saudi, 6 September 2024, 01.00 WIB, adalah jawaban nyata betapa ranking FIFA hanyalah sekedar angka yang beda dengan fakta realitanya manakala tanding di lapangan hijau.
Dalam konteks pertandingan antara timnas Garuda Indonesia Nusantara Kita  vs  The Green Eagle Arab Saudi, maka filosofi "bola itu bundar" yang mengisyaratkan tidak ada sesuatupun yang tak mungkin terjadi di dunia ini, apapun dan segalanya bisa terjadi meskipun sepertinya "tidak mungkin" untuk terjadi. Dan terbukti, yang menempati peringkat 133 ranking FIFA mampu menahan lajunya pemilik peringkat 56 ranking FIFA.
Memang, bola itu bundar, menggelinding dan berputar, bahkan tak jarang bergerak liar. Dan, di ajang pertandingan bola kali ini, timnas Garuda Indonesia Nusantara Kita, benar-benar liar menghadang sang raksasa Asia, Arab Saudi yang sepertinya memiliki segalanya. Se;anjutnya, hanya dadu-lah yang berwujud kotak sebagai bangun kubus dan tidak bundar ...
Selamat, sang Garuda Nusantara Kita, meski belum menuai kemenangan dalam bertanding di tanding-tandang melawan Arab Saudi di kandang The Green Eagle. Namun setidak-tidaknya, dunia sepak bola pasti membaca, bahwa timnas Garuda Indonesia Nusantara Kita tak bisa diremehkan begitu saja. Semangat nan membaralah Garuda Nusantara Kita!
Perjalanan masih panjang, wahai Garuda Nusantara Kita. Jaga dan peliharalah raihan ini, dan kian menanjaklah lagi raihan di perjalanan selanjutnya. Tak ada lawan yang tak bisa dikalahkan dan ditaklukkan, sekalipun lawan tandingmu adalah sang raksasa bola Asia. Namun ingatlah, bahwa ketika barisan semut hitam kompak bersatu padu dengan sengatannya nan tajam menghujam, yakinlah bahwa sang raksasapun pasti bakal terjungkal. Begitulah ibaratnya.
