Tak seorangpun kuasa mencegahnya
Karena seiring dengan jalannya sejarah
Dan, kita manusia sedang menanti
Saatnya tiba sebagai kepastian sejarah
Rancang bangun dari Sang Maha Segala
Isyarat dan tanda yang kian menggejala
Tentang alam semesta tengah berproses
Menuju kehancurannya ...
Lihatlah, betapa bumi tempat kita berpijak
Perlahan sedang alami sakit
Pun demikian pada jasad tubuh diri kita
Sedang tidak baik-baik pula
Sakit!
Proses kehancuran tengah berjalan
Keseimbangan yang tak terjaga dan tak terpelihara
Berganti menjadi ketimpangan tiada tara
Bencana demi bencana tak terhindarkan
Dari perang hingga geliatnya alam semesta
Akibat ulah serakah manusia
Tak sadar dan lena akan siapakah dirinya
Yang sesungguhnya ...
Kehancuran alam semesta yang bakal melanda
Akankah ada yang tersisa?
Ruang bagi yang terselematkan
Tegaknya tatanan seimbang
Di atas puing-puing kehancuran sistem yang timpang
Adakah?
Siapakah?
*****
Kota Malang, Mei di hari kedua puluh lima, Dua Ribu Dua Puluh Empat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H