Mohon tunggu...
Subki RAZ
Subki RAZ Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Blogger yang sehari-hari ngajar anak bangsa menjadi anak yang cinta fisika dan teknologi . Teknologi yang membawa manfaat bukan mudarat. Cerita sekolahnya mirip Laskar Pelangi. Sekolah dari NOL hingga melek internet. Senang menyimak berita Politik, pendidikan, dan teknologi. \r\n\r\nblog: www.subkioke.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syaikh Zainuddin Abdul Madjid, Ulama Kharismatik dan Jenius dari Pulau Lombok (Kandidat Pahlawan Nasional)

4 November 2012   15:51 Diperbarui: 4 April 2017   18:01 16957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_221489" align="aligncenter" width="260" caption="Maulana Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (sumber foto: www.wikipedia.org)"][/caption]

Para pembaca mungkin masih asing mendengar nama Syaikh Zainuddin Abdul Madjid. Tetapi coba anda berkunjung ke Pulau Lombok (sebuah pulau kecil dan indah yang sering dijuluki Pulau Seribu Masjid), kemudian menanyakan nama itu kepada orang asli Lombok, pastilah semua orang yang anda tanya akan kenal sekali dengan nama itu. Terutama di kalangan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pejabat. Apalagi jika pembaca atau wartawan bertanya kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini. Mengapa? Simak terus tulisan ini untuk mendapatkan jawabannya.

Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah seorang tokoh terkenal di Pulau Lombok bahkan Nusa Tenggara Barat. Di pulau Lombok, sebutan syaikh lebih dikenal dengan sebutan Tuan Guru. Tuan Guru ini identik dengan Kyai di Jawa. Sehingga di depan nama Beliau ini biasanya dituliskan singkatan TGKH (Tuan Guru Kyai Haji). Sehingga dalam penulisan nama Beliau di berbagai tempat secara lengkapnya adalah TGKH Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Profil Beliau juga bisa kita pelajari lebih lengkap melalui ensiklopedia wikipedia.org, seperti yang tertulis berikut ini: Maulana al-Syaikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (disingkat menjadi Hamzanwadi = Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah) lahir di desa Pancor, Lombok Timur, 5 Agustus 1898 – meninggal di tempat yang sama pada 21 Oktober 1997 Masehi / 19 Jumadil Tsani 1418 Hijriah dalam usia 99 tahun menurut kalender Masehi, atau usia 102 tahun menurut Hijriah. Beliau adalah pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi massa Islam yang terbesar di provinsi Nusa Tenggara Barat / NTB.

Pendidikan Agama di Makkah Al Mukarromah

Pendidikan dasar Beliau diselesaikan di Kampung Bermi Desa Pancor, Kabupaten Lombok Timur, NTB (tempat penulis tinggal saat ini). Saat Beliau berusia 15 tahun (tahun 1923 M), beliau dikirim oleh ayahandanya Tuan Guru Abdul Madjid untuk belajar agama di Makkah Al Mukarromah. Di Makkah, beliau belajar di Madrasah Ash Shaulatiyah yang dipimpin oleh Syaikh Salim Rahmatullah. Selama belajar di madrasah, beliau dikenal memiliki prestasi akademik yang sangat istimewa. Beliau berhasil meraih peringkat pertama dan juara umum. Dengan kecerdasan yang luar biasa, TGKH. Muhammad Zainuddin berhasil menyelesaikan studi dalam waktu hanya 6 tahun, padahal normalnya adalah 9 tahun. Dari kelas 2, diloncatkan ke kelas 4, kemudian loncat kelas lagi dari kelas 4 ke kelas 6, kemudian pada tahun-tahun berikutnya naik kelas 7, 8 dan 9. Beliau tamat dari Madrasah Shaulatiyah dengan predikat Mumtaz (summa cumlaude) dan ijazah Beliau ditulis langsung dengan oleh ahli khat terkenal di Mekah, yaitu Al-Khathath al-Syaikh Dawud al-Rumani atas usul dari direktur Madrasah al-Shaulatiyah.

Perjuangan dan Dakwah

Sepulangnya Beliau dari Makkah pada tahun 1934, Beliau mendirikan Madrasah Al Mujahidin (1934 M), dan kemudian pada tahun 1937 mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan (disingkat NW). Madrasah inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya organisasai agama terbesar di NTB yaitu Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan (NW), yang menjadi perintis dan penggerak sosial keagamaan di Lombok dan Sumbawa. Bahkan saat ini, murid-murid Beliau sudah banyak yang berdakwah dan mendirikan Madrasah NW di berbagai daerah di Indonesia seperti NTT, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Riau, Sulawesi, Kalimantan, bahkan sampai ke mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan lain sebagainya.

Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, madrasah NW menjadi penggerak dan markas perjuangan melawan penjajah. Beliau bersama adiknya Tuan Guru Haji Muhammad Faisal bertempur dan menyerbu tentara NICA di Kota Selong. Namun akhirnya adik Beliau gugur di medan pertempuran.

Pengabdian untuk Masyarakat dan Negara

Maulana Syaikh Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah sosok ulama yang jenius, kharismatik, ikhlas, dan bersahaja. Beliau juga sangat berjasa untuk bangsa ini. Berikut ini jejak dan kiprah-kiprah beliau.

  • Pada tahun 1934 mendirikan pesantren al-Mujahidin
  • Pada tahun 1937 mendirikan Madrasah NWDI
  • Pada tahun 1943 mendirikan madrasah NBDI
  • Pada tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok
  • Pada tahun 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong Lombok Timur
  • Pada tahun 1947/1948 menjadi Amirul Haji dari Negara Indonesia Timur
  • Pada tahun 1948/1949 menjadi anggota Delegasi Negara Indonesia Timur ke Arab Saudi
  • Pada tahun 1950 Konsulat NU Sunda Kecil
  • Pada tahun 1952 Ketua Badan Penasehat Masyumi Daerah Lombok
  • Pada tahun 1953 mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan
  • Pada tahun1953 Ketua Umum PBNW Pertama
  • Pada tahun 1953 merestui terbentuknya partai NU dan PSII di Lombok
  • Pada tahun 1954 merestui terbentuknya PERTI Cabang Lombok
  • Pada tahun 1955 menjadi anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)
  • Pada tahun 1964 mendirikan Akademi Paedagogik NW
  • Pada tahun 1964 menjadi peserta KIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di Bandung
  • Pada Tahun 1965 mendirikan Ma'had Dar al-Qu'an wa al-Hadits al-Majidiyah Asy-Syafi'iyah Nahdlatul Wathan
  • Pada tahun 1972-1982 sebagai anggota MPR RI hasil pemilu II dan III
  • Pada tahun 1971-1982 sebagai penasihat Majlis Ulama' Indonesia (MUI) Pusat
  • Pada tahun 1974 mendirikan Ma'had li al-Banat
  • Pada Tahun 1975 Ketua Penasihat Bidang Syara' Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram (sampai 1997)
  • Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
  • Pada tahun 1977 menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi
  • Pada tahun 1977 mendirikan Fakultas Tarbiyah Universitas Hamzanwadi
  • Pada tahun 1978 mendirikan STKIP Hamzanwadi
  • Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Hamzanwadi
  • Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzanwadi
  • Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
  • Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi
  • Pada tahun 1990 mendirikan Sekolah Tinggi Ilamu Dakwah Hamzanwadi
  • Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri
  • Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi

Karya

Selain berdakwah secara langsung dengan berkeliling di seluruh NTB, beliau juga produktif menulis. Bahkan hingga saat ini, beberapa karya Beliau selalu diamalkan oleh kaum Nahdliyyin (pengikut NW) yang dibaca setiap malam Senin dan Jumat di kampung-kampung di sebagian besar wilayah Lombok.

[caption id="attachment_221490" align="aligncenter" width="489" caption="Kitab Hizib Nahdlatul Wathan yang selalu dibaca oleh Kaum NW (sumber: dokumen pribadi)"]

1352043734678145174
1352043734678145174
[/caption]

Berikut ini karya-karya Beliau:

Dalam bahasa Arab

  1. Risalah al-Tauhid
  2. Sullam al-Hija Syarah Safinah al-Naja
  3. Nahdlah al-Zainiah
  4. At Tuhfah al-Amfenaniyah
  5. Al Fawakih al-Nahdliyah
  6. Mi'raj al-Shibyan ila Sama'i Ilm al-Bayan
  7. Al-Nafahat ‘ala al-Taqrirah al-Saniyah
  8. Nail al-Anfal
  9. Hizib Nahdlatul Wathan
  10. Hizib Nahdlatul Banat
  11. Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan
  12. Shalawat Nahdlatain
  13. Shalawat Nahdlatul Wathan
  14. Shalawat Miftah Bab Rahmah Allah
  15. Shalawat al-Mab'uts Rahmah li al-‘Alamin

Dalam bahasa Indonesia dan Sasak

  1. Batu Ngompal
  2. Anak Nunggal
  3. Taqrirat Batu Ngompal
  4. Wasiat Renungan Masa I dan II
  5. Nasyid/Lagu Perjuangan
  6. Ta'sis NWDI
  7. Imamuna al-Syafi'i
  8. Ya Fata Sasak
  9. Ahlan bi Wafid al-Zairin
  10. Tanawwar
  11. Mars Nahdlatul Wathan
  12. Bersatulah Haluan
  13. Nahdlatain
  14. Pacu Gama'

[caption id="attachment_221491" align="aligncenter" width="500" caption="Kitab Wasiat Renungan Masa (dokumen pribadi)"]

13520440681604173697
13520440681604173697
[/caption]

Penutup

Beliau wafat pada tanggal 21 Oktober 1997 Masehi (20 Jumadil Akhir 1418 H) dalam usia 99 tahun. Beliau adalah ulama pewaris para nabi. Beliau sangat berjasa dalam mengubah masyarakat NTB dari keyakinan semula yang mayoritas animisme dan paganisme menuju masyarakat NTB yang islami.

Buah perjuangan Beliau juga lah yang menjadikan Pulau Lombok sehingga dijuluki Pulau Seribu Masjid. Karena di seluruh kampung di Lombok pasti kita temukan masjid untuk tempat ibadah dan acara sosial, baik yang berukuran kecil maupun besar.

Saat ini pun, propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dipimpin oleh cucu Beliau, yaitu Dr. Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainul Majdi, MA. Beliau in sering dipanggil Tuan Guru Bajang. Karena umur beliau ini masih muda belia (bajang artinya muda dalam bahasa sasak). Saat terpilih sebagai gubernur, tuan guru bajang ini masih berusia 36 tahun, sehingga dinobatkan sebagai Gubernur Termuda di Indonesia. Cucu syaikh Zainuddin ini merupakan doktor tafsir lulusan Universitas Al Azhar Cairo Mesir.

Memperhatikan seluruh riwayat kelahiran, pendidikan, dan perjuangan Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Madjid baik untuk masyarakatnya dan negaranya, maka sudah sepantasnya Beliau ini diangkat sebagai Pahlawan Nasional Perjuangan. Namun sayang seribu sayang, sampai hari ini saya belum mendengar pemerintah mengeluarkan SK untuk pengangkatan Beliau sebagai Pahlawan Nasional. Padahal, setiap ada kegiatan HULTAH (Hari Ulang Tahun organisasi NW ini) sudah sering kedatangan para pejabat dari pusat. Presiden SBY pun pernah datang ke Pancor ini sebelum jadi presiden. Pejabat lain yang pernah saya catat kedatangannya adalah: Yusril Ihza Mahendra, MS Ka’ban, Hatta Rajasa, Tifatul Sembiring, Hidayat Nurwachid, Nurmahmudi Ismail, Syafii Antonio, dll.

Foto-foto Maulana syaikh Zainuddin Abdul Madjid bisa dilihat di sini.

Referensi:

  1. http://www.nahdlatulwathan.com/
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Zainuddin_Abdul_Madjid
  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Zainul_Majdi
  4. http://www.ensikperadaban.com/?TOKOH_%26amp%3B_INTELEKTUAL_MUSLIM_INDONESIA:Ulama:Zainuddin_Abdul_Majid%2C_Tuan_Guru
  5. http://sachrony.wordpress.com/2009/02/12/khzainuddin-bin-abdul-madjid-sosok-ulama-karismatik-dari-lombok/
  6. http://jasmansyah76.wordpress.com/2008/09/02/tuan-guru-haji-muhammad-zainuddin-abdul-majid/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun