Mohon tunggu...
Subki RAZ
Subki RAZ Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Blogger yang sehari-hari ngajar anak bangsa menjadi anak yang cinta fisika dan teknologi . Teknologi yang membawa manfaat bukan mudarat. Cerita sekolahnya mirip Laskar Pelangi. Sekolah dari NOL hingga melek internet. Senang menyimak berita Politik, pendidikan, dan teknologi. \r\n\r\nblog: www.subkioke.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Gili Terawangan: Setetes Surga di Pulau Lombok

10 September 2012   14:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:40 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernahkah anda mendengar obyek wisata Gili Terawangan di Pulau Lombok? Mungkin sebagian orang masih asing mendengarnya. Gili dalam bahasa sasak Lombok berarti pulau kecil. Gili terawangan ini merupakan salah satu dari tiga gili di area Lombok bagian Utara yaitu: Gili Air, Gili Meno, dan Gili Terawangan. Pulau kecil ini sebenarnya sudah banyak dikenal oleh para selebriti papan atas dan pejabat dari Jakarta. Sebut saja, pasangan Anang-Ashanti. Pasangan baru ini katanya berbulan madu juga ke tempat ini, ada juga Nikita Willy bersama Diego sang pacar pernah ke sini, dan juga artis-artis lainnya. Dikabarkan juga Bapak Menteri M. Nuh pernah ke sini dalam kunjungan kerjanya di Lombok. Ketika pertama kali berkunjung ke pulau eksotis ini, serasa sayaberada di Eropa. Betapa tidak, di sini lebih banyak hilir mudik turis Mancanegara dari Amerika dan  Eropa ketimbang turis lokal seperti saya. Bahkan ada juga yang menjuluki pulau ini sebagai Kampung Bule karena banyaknya bule yang berseliweran di sini. Untuk mencapai Gili Terawangan ini, kita menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari Kota Mataram ibukota propinsi NTB atau sekitar 2 jam dari Bandara Internasional Lombok (BIL) yang baru di Pujut, Lombok Tengah. Butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di Pelabuhan Bangsal di Pemenang Lombok Utara. Sebelum sampai di Pelabuhan Bangsal, anda akan melewati hutan pusuk. Di area ini ada ratusan monyet berjejer di pinggir jalan menanti belas kasih buah tangan anda. Maka jangan segan untuk turun memberikan makanan ringan yang anda punyai. Tetapi harus tetap siaga, jangan sampai isi tas anda dicuri oleh monyet-monyet yang nakal. Di hutan Pusuk ini anda bisa beristirahat menikmati buah Durian yang masih segar, tetapi tentu pada musim Durian saja (sekitar Desember-Pebruari). [caption id="attachment_211561" align="aligncenter" width="594" caption="Hutan Pusuk (dok. pribadi)"][/caption] Setelah sampai di Pelabuhan Bangsal, perjalanan anda harus menggunakan perahu berukuran sedang (kira-kira bisa memuat hingga 25 orang). Waktu tempuh dari Bangsal menuju Gili Terawangan sekitar 30 menit. Harga Tiket penyeberangan Rp. 10.000, -. Tetapi perahu akan berangkat jika sudah penuh atau hampir penuh. Jadi harus sabar sedikit menunggu penumpangnya penuh. Lain ceritanya kalau lagi peak season yakni Bulan Juni-Juli dan Desember-Januari. Wisatawan tentu saja sangat ramai. Selama perjalanan laut ini, kita akan disuguhkan pemandangan yang begitu indah. Tampak di hadapan kita lukisan Tuhan yang Maha Agung yakni gugusan Gunung Rinjani berpadu dengan birunya air laut, sehingga kita bisa ambil gambarnya sebagai wallpaper. "Alloh memang Maha Indah dan Dia Mencintai Keindahan". Keunikan Gili Terawangan Gili Terawangan memiliki pemandangan yang romantis. Pasir putihnya berpadu dengan air laut yang berwarna biru kehijau-hijauan, menambah eksotisnya pemandangan pantai. Maka jangan heran, di sepanjang pantai ini berjejer ikan-ikan, eh maaf maksudnya berjejer para bule berjemur menikmati hangatnya sinar matahari. Atau istilah kerennya Sunbathing (Mandi Matahari). Tetapi di sini para bule dilarang berbuka ria seenaknya. "Naked Sunbathing prohibited" alias dilarang telanjang bulat tanpa sehelai benangpun.

[caption id="attachment_211564" align="aligncenter" width="587" caption="Pasir Putih Gili Terawangan (dok. pribadi)"]

13472860051655599025
13472860051655599025
[/caption] Di pulau kecil ini tidak ada polusi udara dari mesin kendaraan, ya karena mobil atau sepeda motor dilarang di sini. Yang banyak tersedia di sini adalah Cidomo (sejenis Delman di Jawa), dan persewaan Sepeda. Tetapi nanti jangan kaget, di sini banyak bule bersepeda hanya mengenakan bikini saja. Di sepanjang pantai banyak tersedia cafe-cafe, dan juga Hotel, Bungalow, Losmen, dan sejenisnya. Hotel-hotel didesain alami ala rumah adat Sasak Lombok. Di Gili ini, terkenal juga akan keindahan terumbu karang di bawah lautnya. Sehingga banyak para turis mancanegara yang tertarik untuk diving dan snorkling di sini. Beraneka ragam ikan hias bisa anda saksikan sambil berenang. Anda bisa menyewa alat selam (snorkling) hanya dengan uang Rp. 15 ribu. Tidak ada salahnya anda berkenalan dengan turis mancanegara khususnya anda yang ingin melatih skill Bahasa Inggris anda dan nikmati pantai yang indah seharian penuh di sini. [caption id="attachment_211565" align="aligncenter" width="626" caption="Mandi Matahari (dok. pribadi)"]
13472861652049700972
13472861652049700972
[/caption] Pulau ini jauh dari keramaian kota, dan tentu saja sangat cocok untuk honey moon atau liburan bersama keluarga tercinta yang menginginkan suasana baru. Selamat berkunjung ke Gili Terawangan. Nikmati Setetes Surga Dunia di sini. Jangan lupa kalau sendiri, ingat anak, suami dan istri. Hehe. Salam Hangat dari Lombok Mr.Q www.subkioke.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun