Mohon tunggu...
Subki RAZ
Subki RAZ Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang Blogger yang sehari-hari ngajar anak bangsa menjadi anak yang cinta fisika dan teknologi . Teknologi yang membawa manfaat bukan mudarat. Cerita sekolahnya mirip Laskar Pelangi. Sekolah dari NOL hingga melek internet. Senang menyimak berita Politik, pendidikan, dan teknologi. \r\n\r\nblog: www.subkioke.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Para Pejabat Koruptor Bercerminlah pada Mbah Pemulung!

29 Januari 2012   02:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:20 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi sekali di depan rumah tiba-tiba ada tamu asing. eh saya kira siapa ya? Ternyata ada mbah tua sang pemulung. Tetapi bukan pemuling 100% memulung, karena si mbah ini mencari barang-barang bekas untuk dibeli seperti kertas, karton, besi, plastik, dan sejenisnya. "Ada barang bekas pak?" ujarnya? "Maaf Mbah nggak ada....baru kemarin ada yang datang nimbang ke sini. Lain kali ya?" ujar saya. Si mbah pun berlalu dan mencari-cari barang bekas di kampung sebelah. Saya lihat raut wajah pak Tua penuh harapan sejak pagi hingga malam hari berkeliling kampung untuk mencari barang-barang bekas. Itulah sumber penghidupan mereka. Kalau boleh dibilang, mereka seperti inilah yang layak disebut sebagai Pahlawan, tepatnya Pahlawan Lingkungan. Mereka telah berjasa membersihkan lingkungan dari barang-barang bekas yang sudah tidak berguna lagi bagi pemiliknya. Kalau kita bercermin kepada kebiasaan buruk para pejabat kita di Jakarta dan pejabat daerah, terlalu banyak mereka menghabiskan uang rakyat dikorupsi untuk hidup bermewah-mewah. Padahal rakyatnya sendiri harus berjuang mati-matian untuk hanya sekedar mencari uang seharga satu kilo beras untuk dimasak. Pejabat seperti itu kelak sangat dirindukan oleh Neraka. Na'udzubillah min dzalika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun