Mohon tunggu...
Subhan Tomi
Subhan Tomi Mohon Tunggu... Perawat - Belajar84

Belajar menulis bukan karena ingin terkenal tetapi karena peduli. Sebelah Tangan Tidak Akan Bertepuk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Public Speaking Penggiat Anti Narkoba

19 September 2020   22:06 Diperbarui: 19 September 2020   22:21 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) sangat penting, baik dalam kehidupan pribadi maupun karir termasuk Penggiat Anti Narkoba dalam Pengembangan Kapasitas keterampilan tidak hanya dengan memberikan data informasi perkembangan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Tetapi harus dibekali dengan keterampilan komunikasi / berbicara di depan umum mengkemas dan menyajikan kembali ke audiens atau masyarakat. 

Bahkan tidaklah begitu sulit ketika para Penggiat Anti Narkoba selalu mengasah kemampuan dan mengembangkan serta update perkembangan terbaru bidang public speaking, dapat meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi kecemasan penggiat untuk berbicara di depan umum dalam memberikan sosialisasi / penyuluhan bahaya narkoba. 

Ada beberapa Tips keterampilan yang harus dipunyai oleh public speaking:

Pembicara atau Penggiat Anti Narkoba yang baik tampil percaya diri, ramah, antusias, dan energik. Keramahan bisa ditunjukkan dengan tersenyum pada audiens, dengan begitu akan tumbuh antusiasme para audiens secara alami akan mengikuti ketika penggiat memberikan topik tentang Narkotika yang sudah dipersiapkan sehingga pesan yang ingin disampaikan dengan mudah diterima.  

Bilamana, Penggiat merasa kemampuannya berbicara di depan orang banyak kurang cakap maka yang harus dilakukan adalah salah satunya luangkan waktu  untuk melihat bagaimana cara pembicara yang di kagumi, tiru gaya mereka. Tujuannya berusaha tampil percaya diri sampai penggiat benar-benar merasa percaya diri.

Selanjutnya mengurangi rasa sesak nafas yang disebabkan oleh kecemasan berbicara biasa terjadi ketika seseorang berbicara didepan orang banyak termasuk penulis sendiri juga masih sering merasa gugup yang dapat berakibat fatal karena tidak konsentrasi baik dalam mengontrol nada (kualitas),pitch (tinggi atau rendah), dan volume suara, penguasaan materi, sehingga tujuan yang hendak dicapai kepada audiens kurang makna dan terkesan asal - asalan,  bagaimana cara untuk menyikapi keadaan tersebut sebaiknya penggiat tetap tenang rileks seperti sebelum acara mendengarkan musik, membaca buku atau melakukan gerakan kecil sehingga dapat menghilangkan rasa sesak dan gugup tergantung pada sifat, sikap dan mekanisme koping penggiat sendiri. 

Tidaklah hanya itu saja  penting untuk mempertimbangkan bahasa tubuh dan pesan harus sesuai, berdiri dengan postur tegak santai, posisi tangan, ekspresi wajah harus sesuai dengan pesan yang disampaikan. 

Ketika berbicara di depan umum, penyampaian adalah segalanya, bicara secara perlahan dan sengaja. Tapi juga jangan terlalu lambat.Hati-hati mengartikulasikan dan mengucapkan kata-kata sedapat mungkin hindari kata-kata yang tidak perlu, seperti "eee..." dan "hmmmm..."serta "merendahkan sesorang" Variasikan nada dan volume suara  untuk menambah daya tarik.

Hubungan dengan audiens yang baik terjadi karena adanya komunikasi persuasif dan terbuka serta menyiapkan peralatan pendukung, perhatian audiens tetap terjaga. Lakukan kontak mata dengan audiens, senyum, dan mengangguk dengan baik.

Ingat,  tujuan public speaking adalah untuk menyampaikan pesan. Audiens harus terhubung dengan materi Penggiat Anti Narkoba sehingga akan memiliki pengalaman yang lebih menyenangkan.

Ayo, Ciptakan Generasi Muda Anti Narkoba.
Semoga bermanfaat sekelumit pengetahuan dan pengalaman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun