Mohon tunggu...
Subhan Nawawi
Subhan Nawawi Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis dan Pelukis

Jika tak bisa maka jangan di paksa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Toxic Tidak Merupakan Bagian dari Komunikasi Asertif

15 Januari 2022   14:30 Diperbarui: 15 Januari 2022   14:31 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saling menyalahkan dan merasa sebagai pihak yang paling benar juga bisa merenggangkan hubungan kalian, lho Terus menerus berada dalam hubungan seperti ini hanya akan memberikan dampak buruk pada mentalmu. Tanpa sadar, kamu dan dia akan terus saling menyakiti.

Berikut dari point – point diatas yang berperilaku sebagai toxic. Adapun cara Komunikasi Asertif agar tidak toxic, yaitu.

Strategi komunikasi yang tegas, namun tetap tenang. Gaya komunikasi asertif memang ideal dibandingkan dengan lainnya. Cara komunikasi asertif untuk tidak toxic merupakan gagasan dengan jujur dan langsung tanpa merugikan orang lain.

Pada dasarnya, individu yang menggunakan gaya komunikasi asertif yang mampu menghadapi konflik secara positif, memiliki keterampilan yang baik, berorientasi kepada lingkungan, tahu apa itu hak dan kewajibannya serta percaya diri dan tidak salah menjadi enggan menyudutkan dan menyalahkan kepada suatu pihak di lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun