3. Saluran Spektral yang Diperluas: Landsat 9 memiliki 11 saluran spektral, termasuk saluran baru untuk pemantauan aerosol dan cirrus, yang meningkatkan kemampuan untuk analisis atmosfer dan permukaan.
4. Cakupan Global yang Konsisten: Dengan lebar cakupan area 185 km dan waktu pengulangan 16 hari, Landsat 9 menyediakan data yang konsisten untuk pemantauan perubahan lingkungan secara global.
5. Akses Data Terbuka: Data dari Landsat 9 tersedia secara gratis, memungkinkan peneliti, pemerintah, dan masyarakat umum untuk mengakses dan memanfaatkan data untuk berbagai aplikasi.
6. Kemampuan Pemantauan Berkelanjutan: Landsat 9 dirancang untuk melanjutkan misi pemantauan jangka panjang, memberikan data berharga untuk studi tentang perubahan iklim, penggunaan lahan, dan pemantauan bencana.
Kelebihan-kelebihan ini membuat Landsat 9 menjadi alat yang sangat berguna dalam penelitian dan aplikasi terkait lingkungan.
Kekurangan :
1. Waktu Pengulangan yang Sama: Dengan waktu pengulangan tetap 16 hari, Landsat 9 mungkin tidak cukup cepat untuk mendeteksi perubahan yang cepat di permukaan Bumi, sama seperti pendahulunya.
2. Resolusi Termal yang Terbatas: Meskipun memiliki dua saluran termal, resolusi 100 meter pada saluran ini masih kurang detail untuk aplikasi yang memerlukan pengukuran suhu dengan presisi tinggi.
3. Keterbatasan pada Kondisi Cuaca Buruk: Seperti satelit sebelumnya, Landsat 9 masih dapat terpengaruh oleh kondisi cuaca buruk, seperti awan, yang dapat menghalangi pengamatan dan mengurangi kualitas citra.
4. Ukuran Data yang Besar: Dengan peningkatan resolusi radiometrik menjadi 12-bit, ukuran data yang dihasilkan lebih besar, yang membutuhkan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan yang lebih tinggi untuk pengolahan.
5. Tidak Dirancang untuk Pemantauan Real-Time: Landsat 9 tidak mendukung pemantauan secara real-time, membatasi penggunaannya dalam situasi yang memerlukan data langsung, seperti dalam respon terhadap bencana alam.