Nama : Subhanadi
NIM : 2410416310001
Kelas : A
Dosen pengampu : Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.
Program Studi : S1 Geografi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Mata Kuliah : Penginderaan Jauh
PTN : Universitas Lambung Mangkurat
Framing text adalah teknik dalam komunikasi atau media yang digunakan untuk menyusun atau membingkai pesan sedemikian rupa agar audiens memahami informasi sesuai dengan perspektif atau sudut pandang tertentu. Teknik ini bertujuan untuk mempengaruhi interpretasi dan persepsi audiens terhadap suatu isu atau peristiwa. Dalam konteks ini, cara sebuah informasi disajikan (misalnya, kata-kata yang dipilih, urutan informasi, atau fokus perhatian) dapat memengaruhi bagaimana orang memahaminya, meskipun fakta yang disampaikan tetap sama.
Framing sering digunakan dalam jurnalistik, politik, pemasaran, dan komunikasi publik untuk menekankan aspek tertentu dari sebuah cerita atau pesan. Berikut inilah hasil framing text pencarian saya di daerah Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat
No.Nama media masa
"Judul berita" (Tanggal terbit)
Hasil framing
1.antaranews.com
BNPB salurkan mobil dapur dan perkuat penanganan banjir di Sanggau 14 September 2024, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam laporannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa penyaluran bantuan mobil dapur umum itu sudah sesuai syarat administrasi. Salah satunya diikuti dengan permohonan dan ditetapkannya status darurat bencana banjir dari Pemerintah Kabupaten Sanggau.
"Kami berharap melalui bantuan mobil dapur umum yang lengkap dengan bahan bakunya tersebut bisa mencukupi kebutuhan dasar ratusan warga korban banjir di Kabupaten Sanggau," katanya.
Data dari tim Pusat Pengendalian Operasi BPBD Sanggau melaporkan korban banjir berjumlah lebih dari 214 keluarga yang tersebar di Desa Balai Sebut, Kecamatan Jangkang dan Desa Rambin, Kecamatan Kapuas.
2.suarapemredkalbar.com
BPBD Monitoring Perubahan CuacaMemasuki Kemarau, Sanggau Masih Dilanda Hujan 16 juli 2024, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sanggau, Budi Darmawan menyatakan meskipun memasuki musim kemarau, hujan masih terjadi di Kabupaten Sanggau. Ini menunjukkan potensi risiko tertentu, seperti banjir dan longsor. Oleh karena itu, BPBD Sanggau terus melakukan pemantauan intensif terhadap situasi cuaca dan potensi bencana yang mungkin terjadi
Dalam upaya menghadapi cuaca ekstrem, BPBD Sanggau akan melakukan koordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) serta dinas terkait yang membidangan bencana dalam penguatan peringatan dini dan tindakan preventif.
3.procal.co
Sejumlah Lokasi di Kabupaten Sanggau Terkena Bencana Longsor 4 Maret 2024, Bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Sanggau. Peristiwa tersebut diduga akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur bumi daranante dalam beberapa hari belakangan. Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sanggau tidak mendapati adanya korban jiwa akibat bencana tersebut.
"Lokasi yang mengalami longsor yakni di pemukiman yang berada di Gang Mekar, Gang Bhineka, Gang Batu Ampar, Gang Amal yang berlokasi di Jalan RE Martadinata dan Jalan Kini Balu.
4. suarapemredkalbar.com
Sering Turun Hujan di Tengah Musim Kemarau, BPBD Sanggau Ungkap Potensi Bencana 2 Agustus 2024, Fenomena hujan di tengah musim kemarau kerap terjadi di wilayah Sanggau dalam beberapa waktu terakhir . Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Supadio Pontianak memberikan peringatan dini kondisi cuaca tersebut sejak 2 Agustus hingga 4 Agustus 2024 di wilayah Kalimantan Barat salah satunya Kabupaten Sanggau. Karena kondisi seperti itu dapat memicu berbagai potensi bencana hidrometeorologi.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau. Budi Darmawan mengatakan, pada bulan Juli dan Agustus wilayah Sanggau masih memasuki El Nina. Sehingga, kondisi tersebut dapat menyebabkan turun hujan meski Sanggau kini sudah memasuki musim kemarau.
5.suarakalbar.co.id
Akibat Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Daerah di Sanggau Alami Longsor 3 Maret 2024, Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Sanggau pada Jumat, (01/03/2024) hingga malam , mengakibatkan beberapa titik di wilayah dalam kota Sanggau mengalami longsor.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Sanggau Budi Darmawan mengatakan hingga tadi pagi dampak hujan tadi malam mengakibatkan beberapa tempat terjadi pergerakan tanah atau longsor.
6. antaranews.com
Kurangi dampak bencana lewat 9 bendungan di Sanggau Kalbar 3 Agustus 2023, Balai Pengelolaan Derah Aliran Sungai (BPDAS) Kapuas, Kalimantan Barat, telah tuntas membangun sembilan dam penahan dan 17 pengendali jurang di kawasan Hutan Lindung Sungai Kaba, Desa Sejuah, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau. Di mana selain bertujuan untuk meminimalisasi dampak bencana alam, juga berfungsi sebagai filter mekanis sumber air bersih.
7.kalbarpost.id
Banjir di Sanggau Meluas, Diperkirakan hingga Akhir Januari 2024, 12 Januari 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau mencatat, banjir saat ini meluas hingga ke sepuluh kecamatan di Kabupaten Sanggau. Pantauan Tinggi Muka Air (TMA) pada Kamis (11/01) dilaporkan telah mencapai 9,50 meter.
"Terkait dengan situasi banjir, kami telah melakukan pemantauan. Dari perkiraan BMKG sendiri, cuaca ekstrim saat ini diprediksi masih akan berlangsung hingga akhir Januari 2024," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Sanggau, Kamis (11/01).
Budi mengatakan, banjir sebelumnya terdampak bagi enam kecamatan seperti Kapuas, Beduai, Kembayan, Sekayam, Bonti dan Jangkang. Sekarang, sudah hampir sebagian besar kecamatan terdampak banjir termasuk di antaranya Mukok, Meliau dan Tayan.
8.suarapemredkalbar.com
BNPB Berikan Bantuan Penanganan Banjir dan Longsor Di Sanggau 12 September 2024, Untuk memastikan penanganan dari bencana di Kabupaten Sanggau di Provinsi Kalimantan Barat yang diakibatkan curah hujan tinggi, maka terjadi lonsor dan banjir," kata Denny usai memberikan bantuan secara simbolis kepada Pj Bupati Sanggau.
BNPB hadir sekaligus untuk memberikan dukungan penanganan darurat kepada pemerintah daerah yang wilayahnya terjadi bencana.
"Kami membantu sumber daya dari pemerintah pusat kepada daerah, berupa aanggraan logistik dan peralatan yang dibutuhkan selama masa berlakunya darurat, berupa barang-barag kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak bencana," imbuhnya.
Staf Ahli Kepala BNPB pusat ini mengungkapkan, pihaknya memeberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Sanggau dalam dukungan logistik dan pra sarana operasional Siaga Darurat Bencana.
9.metro7.co.id
Atasi Bencana Banjir, Pemkab Sanggau Lakukan Rapat Koordinasi 22 Januari 2024, Dalam rakor itu Plt Bupati Sanggau, Yohanes Ontot meminta semua Kepala OPD agar bisa bersama sama untuk menanggulangi bencana banjir yang saat ini sudah menggenangi 559 rumah warga dan berdampak pada 3511 warga di 12 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sanggau.
“Jadi kita berharap, semua OPD dan juga para pejabat yang ada untuk saling berkoordinasi untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat bencana banjir ini,” ujar Ontot.
Yohanes Ontot mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau 2 minggu terakhir ini sudah mengeluarkan surat edaran yang menyatakan status Siaga Darurat bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung di Kabupaten Sanggau.
10.kalimantantoday.com
Diprediksi Hujan Lebat, BPBD Sanggau Minta Masyarakat Waspada Bencana 11 Maret 2024, Sebagian besar hujan terjadi di Kalbar didominasi intensitas sedang hingga lebat. Namun terdapat wilayah yang mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat yaitu sebagian kabupaten dan kota Bengkayang, landak, Sanggau, Kapuas Hulu,” rincinya.
Budi mengungkapkan, pada pekan sebelumnya hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah titik di Kabupaten Sanggau mengalami longsor serta pohon tumbang dan mengalami pergeseran tanah
“Seperti yang terjadi di Jalan RE Martadinata Gang Mekar dan Gang Bhineka, Gang Batu Ampar kita Sanggau mengalami longsor serta sumbat gorong-gorong yang mengakibatkan menggenangi rumah warga,” sebut Budi.
“Memang prediksi dari BMKG berpotensi memasuki ekstrem. Dan potensi terjadinya seperti tanah longsor, bencana banjir dan lainnya,” Tambahnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H