Mohon tunggu...
subhan
subhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STIT AL IBROHIMY Tetap tegakan keadilan, MERDEKA.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Mimpi tentang Keadilan: Hukum Masih Jauh dari Harapan Msyarakat?

2 Januari 2025   14:53 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  hukum dan keadilan (sumber: pexels)

Harapan dan Upaya Menuju Keadilan 

Meskipun terdapat banyak tantangan yang harus diatasi, beberapa langkah  dapat diambil untuk mendekatkan hukum pada cita-cita keadilan yang sebenarnya:

Reformasi sistem hukum
Sistem hukum perlu direformasi agar lebih transparan dan akuntabel. Termasuk membenahi birokrasi hukum yang rumit dan justru menyulitkan masyarakat  mengakses keadilan. Reformasi ini juga harus mencakup penegakan hukum yang lebih adil, bebas dari pengaruh kekuasaan dan uang.

Peran Masyarakat dalam Memantau Penegakan Hukum
Masyarakat berperan penting dalam memantau dan mengkritisi sistem hukum. Meningkatkan kesadaran hukum di kalangan masyarakat akan memungkinkan mereka untuk lebih aktif  menuntut keadilan dan mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

Pendidikan hukum sebagai kunci rasa keadilan
Penting juga untuk meningkatkan pemerataan pendidikan hukum  di masyarakat. Ketika warga negara memahami haknya, maka mereka akan  siap  memperjuangkan keadilan. Oleh karena itu, perlu diberikan pendidikan hukum  sejak dini agar generasi mendatang dapat lebih memahami prinsip-prinsip dasar keadilan.

Hukum merupakan instrumen yang dirancang untuk melindungi hak asasi manusia dan menjaga keadilan dalam masyarakat. Namun kenyataannya, sistem hukum seringkali masih jauh dari harapan masyarakat akan keadilan yang sesungguhnya. Namun, sistem hukum yang lebih adil dapat dicapai melalui reformasi sistem peradilan, peran aktif masyarakat, dan peningkatan pendidikan hukum. Impian akan keadilan bukanlah sesuatu yang mustahil asalkan kita terus berupaya mewujudkannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun