Definisi dan penggambaran ini ada salahnya dan ada tidak salahnya, karena ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat umum. Karakteristik seorang pecandu akan bergantung pada jenis narkotika yang disalahgunakan.
Di era 1996 - 2000an, dimana narkotika jenis heroin sangat "booming" karakteristik yang banyak muncul dan menjadi bahan ceritaan orang-orang dekat atau keluarga adalah :
- duhhh handphone saya sering banget ilang
- duh tabung gas ajaa sampe bisa ilang
- stnk ama bpkb digadein entah kemana
- anak saya jarang mandi, bangun siang terus, kalo dikamar mandi lama banget, dll
Pendapat ini tidak salah karena memang seperti itulah karakteristik yang diakibatkan oleh narkotika jenis heroin (putaw). Pertanyaan selanjutnya adalah apakah jenis narkotika lain akan mengakibatkan karakteristik yang serupa? jawabannya sangat singkat "TIDAK"
Pertanyaan sederhana, bagaimana dengan orang-orang yang mungkin menggunakan narkotika  pada saat akhir minggu (jumat, sabtu) minggu ia istirahat dan di hari senin kembali produktif (kuliah, kerja, dll.) ? disebut apa orang-orang yang seperti ini? pengguna, penyalahguna, atau pecandu? ada lagi orang-orang yang merasa dan berpendapat bahwa ia hanya "make" sesekali untuk doping dan tenaga, diluar itu bila ia tidak "make" juga tidak berdampak ke fisik, penampilan tetap necis, wangi, dll.
Alasan saya tidak mau menyebut mereka yang bermasalah dengan sebutan "Pecandu" salah satunya adalah karena hal ini. kita terlalu terkotak-kotakan oleh sebutan pengguna, Â penyalahguna, korban penyalahguna, atau pecandu , sampai akhirnya kita tidak dapat membedakan mana yang pengguna, penyalahguna, atau pecandu. Akibat yang terburuk adalah, di dalam kacamata hukum sendiri pun hanya karena sebutan ini "nasib" seseorang ditentukan.
Analogi saya adalah seperti ini :
" Bila ada orang yang make hanya saat akhir minggu, dan di hari senin kembali beraktifitas normal memang sulit kita katakan sebagai pecandu, karena aspek-aspek lain pada dirinya masih dapat dijalankan dengan baik, namun bila saya melihat dari sudut pandang lain, bagaimana dengan pola pikirnya? bagaimana bila akhir minggunya tidak digunakan untuk make narkoba? memang hanya 2x dalam seminggu tapi sudah menjadi prinsip setiap akhir minggu harus mabok".