Mohon tunggu...
Toni Ahmad Subekti
Toni Ahmad Subekti Mohon Tunggu... Dosen - Dosen di Universitas Rokania - Riau

Mendokumentasikan Cerita Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Bercita-cita Jadi Dosen

1 April 2024   09:22 Diperbarui: 1 April 2024   09:50 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempertimbangkan waktu akhirnya saya putuskan untuk mundur. Saya mendaftar mungkin sudah ada hingga belasan kampus yang saya masukkan lamaran, pokoknya tiap ada lowogan saya lamar. Sulit karena kita tak punya jejaring dan pengalaman secara akademik yang kurang. dan juga nasib kali ya. 

Pastikan kedua orang tuamu setuju tentang pekerjaan mu, itu salah satu kunci mudah atau tidaknya urusan mu. Saya kebetulan karena orang tua tidak mendukung bekerja di jawa, kesulitanlah yang saya hadapi. Jadi pastikan kamu bekerja dimanapun ridho orang tua menyertainya.

Singkat cerita saya keterima menjadi dosen swasta di solo, kampus baru. Saya senang dan menikmati perjalanan karir saya. Namun karir dosen saya di Solo harus berakhir lebih cepat karena keluarga minta saya pulang kampung. Akhirnya saya putuskan mengundurkan diri dan pastikan mengundurkan dengan cara yang baik, agar nantinya dapat dipindahkan dengan mudah.

Saat ini saya menjadi dosen di kampung halaman saya di kabupaten rokan hulu. Saya menjadi dosen tetap di Universitas Rokania dan saat ini menjadi ketua program studi manajemen ritel.

Enaknya berkarir di kampung halaman ya pasti dekat dengan rumah, keluarga dan juga ada rasa bangga berkontribusi memajukan daerah. Kampus ini juga masih baru karena baru tahun kemarin berubah dari stkip menjadi universitas. Saya mengabdi di sini untuk mengembangkan pendidikan di Rokan Hulu. 

Saya hanya berpesan jika kita ingin mencari gaji yang besar, maka jangan sekali-kali bercita-cita menjadi seorang dosen karena profesi ini sama seperti guru penuh dengan pengabdian dan dedikasi yang tinggi.

Sekian, semoga bermanfaat. Insya Allah disambung lain waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun