Mohon tunggu...
Subejo PhD
Subejo PhD Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi dan Peneliti

Dosen dan Peneliti Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mungkinkah Pangan Murah Sekaligus Petani Sejahtera?

9 Juni 2019   14:35 Diperbarui: 11 Juni 2019   08:12 1202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS/A PONCO ANGGORO)

Hal ini menunjukkan kenaikan harga pangan akan sangat menentukan pengeluaran yang harus ditanggung keluarga dan dalam jangka panjang akan menentukan status ekonomi masyarakaat yang memiliki resiko tinggi terhadap kemiskinan.

Program-program khusus untuk konsumen kelompok marginal dapat dipertahankan dan diperbaiki mekanismenya sehingga lebih efektif misalanya program subsidi harga pangan untuk kelompok masyarakat yang rawan miskin dan program bantuan pangan gratis untuk kelompok masyarakat miskin yang tidak mampu membeli pangan.

Mekanisme dan kriteria yang tepat dalam penentuan kelompok masyarakat yang berhak mendapat subsidi harga dan bantuan bahan pangan gratis menjadi isu strategis lain yang cukup penting untuk dirancang dan diimplementasikan pada masa-masa mendatang.

Program diversifikasi produksi dan komsumsi pangan juga menjadi isu yang strategis yang perlu ditawarkan oleh para kandidat presiden dan legislatif pada berbagai level.

Diversifikasi produksi pangan sangat potensial sejalan dengan keragaman sumberdaya yang ada di pedesaan Indonesia. Produk pangan yang beragam juga berarti keragaman pendapatan dan juga penguragan resiko terhadap kegagalan panen jika hanya menguasahan jenis produk pangan tertentu.

Bagi konsumen, keragaman konsumsi pangan juga berarti kesempatan membelanjakan untuk berbagai bahan pangan dengan harga yang bervariasi menyesuaikan dengan kondisi keuangan rumah tangga. Mereka tidak hanya tergantung pada komoditas pangan tertentu yang memiliki risiko sangat tinggi jika terjadi kenaikan harga signifikan pada komoditas tersebut.

Bagaimanapun publik sedang menunggu tawaran dan desain kebijakan serta inovasi program baru yang bersifat multi dan beragam bersifat integratif untuk produsen pangan (petani) dan konsumen pangan.

Harapan besar, kebijakan dan program baru mampu menciptakan kondisi dimana tidak ada pihak yang dikorbankan dan tetap dapat memberikan insentif pada semua pihak yang terlibat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun