Mohon tunggu...
ILMIDIN MAJID
ILMIDIN MAJID Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Ibarat dalam Penjara", Sebuah Puisi Kebangkitan Kaum Miskin

31 Desember 2017   00:35 Diperbarui: 31 Desember 2017   00:45 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: master.conboy.us

Ibarat Dalam Penjara

(SubComandan Ilmidin)

 

Dalam penjara itu mereka bersandar

Jiwa yang kosong menyelimuti si miskin

Dalam penjara itu mereka terdiam

Warna merah itu belum bergerak.

Sajian makanan itu terlihat dari kejauhan

Dituangkan dalam gelas-gelas elit

Disajikan dalam piring-piring mahal

Akankah simiskin bergerak......??

Sajian makanan itu direbutkan

Para penjaga mulai memanas

Para pemilik,,,

Para pemilik mulai mencari celah pengamanan

Pimpinan penjarapun diuntungkan.

­

Dipisahkanlah mereka dalam penjara

Sel-sel dalam penjara dibedakan

Kau sang miskin dan engkau sang kaya

Kalian begitu berbeda karna ekonomi.

Si miskin mulai kelaparan

Mereka mulai melawan

Dengan keyakinan mendapatkan makanan

Dengan kepercayaan akan kebersamaan

Namun,,,,

Namun apalah daya para penjaga diturunkan.

Si miskin....

Si miskin melawan para penjaga

Memberontak karna kebutuhan

Mengamuk karna kelaparan

Darah dan air mata menyelimuti penjara.

Si kaya,,,,

Yaaa,

Si kaya,

Mulai memainkan peranya

Tersiarlah pemberontakan

Terdengarlah kabar kejahatan si miskin

Gossip murahanpun dibenarkan.

Si miskin disalahkan dan diasingkan

Dibuang dalam sel bawah tanah

Disiksa,

Dicaci oleh penonton dan pelaku gossip

Perlawananpun dianggap kejahatan.

(Makassar, 28 April 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun