Menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning
Membentuk kelompok belajar yang heterogen
Memberi siswa media pembelajaran interaktif    Berupa power point dan Aplikasi Pembelajaran Geogbra.
Memberikan LKPD berbasis masalah kepada siswa
Memberikan bahan ajar kepada siswa
Membuat Aksi lanjut untuk membentuk kelompok yang telah dibagi sesuai dengan karakteristik, kemampuan awal dan gaya belajar siswa.
Strategi yang sata lakukan dalam mengatasi masalah hasil belajar siswa yang rendah adalah dengan Penerapan  model Problem Based Learning  dengan berbantukan Aplikasi Pembelajaran Geogebra Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam matematika pada materi geometri ruang (Jarak antar titik). Dalam  meningkatkan hasil belajar siswa terlihat pada siswa yang menggunakan smartphone ke arah yang positif yaitu memanfaatkan smartphone untuk belajar, mencari referensi-referensi dan mengerjakan soal.
Prosesnya adalah Guru memberikan memotivasi  kepada siswa dengan mengajak siswa berekplorasi kegunaan persoalan dimensi tiga dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian pada kegiatan inti  Guru mengajak siswa berdiskusi dalam kelompok dan di bimbing Guru untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam kelompok hingga mampu untuk mempresentasikan. Diakhiri dengan penutup dengan memberikan menyimpulkan kegiatan yang sudah terlaksana dan kemudian memberikan sedikit gambaran pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Seluruh kegiatan melibatkan kolaborasi antara guru dan siswa
Sumber daya yang digunakan berupa media powerpoint dalam keseluruhan kegiatan, kemudian menggunakan aplikasi pembelajaran Geogbra untuk menggambar bangun ruang agar lebih jelas visualisasinya berupa permainan yang dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan belajar yang dilakasanakan, Tugas kelompok didalam Googlefoam dan diselesaikan dan dipresentasika. LMS juga dengan Googlefoam agar lebih mudah menganalisis ketercapaian dari pembelajaran.
Evaluasi
Dari hasil analisis dapat disimpulkan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan yaitu siswa dapat memecahkan masalah Dimensi tiga dengan bantuan aplikasi Geogbra. Dengan pelaksanaan Metode Problem Based Learning dan  Discovery Learning dapat membantu guru memberikan banyak informasi kepada siswa, dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah dan ketrampilan intelektual, kerlibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi, dan menjadi pembelajar yang mandiri. Sebanyak 25 dari 30 siswa atau sebanyak 83% siswa yang mendapat nilai diatas KKM. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model Problem Based Learning dan  Discovery Learning,  juga menggunakan media yang menarik memberi dampak positif pada hasil belajar siswa.