Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membongkar Cara Kerja Pikiran Temukan Potensi Anda

9 Januari 2025   07:30 Diperbarui: 9 Januari 2025   07:30 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bayangkan, Anda sedang berada di tengah jalan, lampu lalu lintas berubah menjadi hijau. Dalam sekejap, tanpa berpikir panjang, kaki Anda secara otomatis menekan pedal gas, membawa Anda melaju ke depan. Pernahkah Anda merenung, bagaimana pikiran Anda bekerja dengan begitu cepat untuk membuat keputusan ini? Di sinilah keajaiban cara kerja pikiran mulai terungkap. Pernahkah Anda bertanya-tanya, bagaimana pikiran Anda bisa mengarahkan tindakan ini begitu cepat? Proses ini bukanlah sihir, tetapi hasil dari kerja pikiran yang luar biasa kompleks. Memahami cara kerja pikiran tidak hanya membantu kita membuat keputusan lebih baik, tetapi juga membuka pintu menuju potensi diri yang tak terbatas.

Pikiran kita berakar pada struktur otak yang terdiri dari tiga bagian utama:

1.         Otak Reptil (Brainstem)

Ini adalah bagian tertua dari otak manusia. Fungsinya sederhana namun penting: memastikan kita bertahan hidup. Otak reptil bertanggung jawab atas respons otomatis seperti bernapas, detak jantung, dan refleks cepat. Pernahkah Anda menarik tangan secara spontan saat menyentuh benda panas? Itulah otak reptil yang bekerja.

2.         Sistem Limbik

Bagian ini adalah pusat emosi. Sistem limbik memproses rasa takut, senang, sedih, dan bahkan cinta. Ketika Anda merasa marah tanpa alasan yang jelas, kemungkinan besar sistem limbik Anda sedang mengambil alih kendali.

3.         Neokorteks

Ini adalah bagian otak yang paling canggih dan berkembang. Di sinilah logika, kreativitas, dan pemecahan masalah terjadi. Neokorteks memungkinkan kita membuat keputusan berdasarkan analisis, bukan sekadar emosi.

Ketiga bagian ini saling bekerja sama. Misalnya, bayangkan Anda berjalan di hutan dan tiba-tiba melihat ular di jalan. Otak reptil langsung memicu respons "lawan atau lari," membuat Anda mundur dengan cepat. Namun, setelah beberapa detik, neokorteks masuk untuk menganalisis situasi: apakah ular itu benar-benar berbahaya atau hanya seekor ular kecil yang tidak beracun. Interaksi inilah yang memungkinkan kita mengambil tindakan cepat sekaligus membuat keputusan yang lebih logis.

Cara kerja pikiran dapat diibaratkan seperti komputer yang memproses data. Ada tiga tahap utama:

1.         Masukan Sensorik

Segala sesuatu dimulai dengan informasi yang diterima melalui indera kita. Mata melihat, telinga mendengar, kulit merasakan, dan otak mulai memproses.

2.         Pemrosesan di Otak

Informasi tersebut kemudian dianalisis oleh neokorteks. Pada tahap ini, otak menghubungkan data baru dengan memori atau pengalaman sebelumnya untuk menciptakan makna.

3.         Respon

Berdasarkan analisis, otak memutuskan apakah akan mengambil tindakan atau hanya menyimpan informasi tersebut. Misalnya, ketika mendengar suara klakson mobil, otak Anda segera memprosesnya sebagai peringatan bahaya dan mendorong tubuh untuk bergerak menghindar.

Proses ini terjadi dalam waktu sepersekian detik, tetapi dampaknya dapat mengubah hidup Anda.

Pikiran manusia terbagi menjadi dua: pikiran sadar dan bawah sadar. Misalnya, ketika Anda sedang berjalan di mall dan tiba-tiba ingin membeli es krim, mungkin itu adalah keputusan spontan yang dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar. Pikiran bawah sadar menyimpan kenangan masa kecil Anda tentang momen bahagia makan es krim, yang muncul kembali tanpa Anda sadari. Contoh lain, saat Anda merasa nyaman di suatu tempat tertentu, bisa jadi itu dipicu oleh memori bawah sadar tentang pengalaman serupa yang menyenangkan di masa lalu. Ini menunjukkan bagaimana pikiran bawah sadar secara diam-diam memengaruhi banyak aspek kehidupan kita.

*          Pikiran Sadar

Pikiran ini adalah pusat logika dan analisis. Ketika Anda memikirkan langkah-langkah membuat keputusan, itulah pikiran sadar yang bekerja. Misalnya, Anda memutuskan untuk membeli sebuah buku karena ulasannya bagus dan isinya relevan dengan minat Anda.

*          Pikiran Bawah Sadar

Bawah sadar adalah tempat kebiasaan, intuisi, dan memori jangka panjang disimpan. Saat Anda mengendarai mobil tanpa perlu memikirkan setiap langkah, itulah peran bawah sadar. Menariknya, pikiran bawah sadar memengaruhi hingga 95% dari tindakan dan keputusan kita sehari-hari. Misalnya, dalam pekerjaan, Anda mungkin secara otomatis memeriksa email pertama kali di pagi hari, bahkan tanpa memikirkannya---itu adalah hasil dari kebiasaan yang tertanam di bawah sadar. Dalam hubungan sosial, insting Anda untuk mempercayai seseorang baru yang memiliki sifat serupa dengan teman lama juga dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar. Contoh-contoh ini memperlihatkan betapa pentingnya peran bawah sadar dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pikiran sadar dan bawah sadar saling melengkapi. Dengan memahami keduanya, Anda dapat lebih baik mengendalikan kebiasaan buruk, memperkuat intuisi, dan bahkan meningkatkan kepercayaan diri.

Setelah memahami cara kerja pikiran, langkah berikutnya adalah memanfaatkannya untuk mencapai potensi maksimal. Berikut tips-tips praktis yang dapat Anda terapkan:

1.         Latih Fokus

Pikiran kita cenderung terganggu oleh banyak hal. Hindari multitasking dan coba fokus pada satu tugas dalam satu waktu. Sebuah penelitian dari Stanford University menunjukkan bahwa multitasking dapat mengurangi efisiensi dan kualitas pekerjaan Anda karena otak harus beralih di antara tugas-tugas yang berbeda. Studi ini juga menemukan bahwa orang yang sering multitasking memiliki kesulitan lebih besar dalam memfilter informasi yang tidak relevan. Misalnya, saat bekerja, matikan notifikasi ponsel agar otak Anda tidak terus-menerus teralihkan.

2.         Berikan Nutrisi yang Tepat

Otak membutuhkan energi untuk bekerja optimal. Pastikan Anda mengonsumsi makanan bergizi, seperti ikan, kacang-kacangan, dan buah-buahan. Tidur yang cukup juga penting untuk menyegarkan pikiran.

3.         Latihan Mental

Sama seperti tubuh, pikiran juga perlu dilatih. Cobalah bermain teka-teki, membaca buku baru, atau mempelajari bahasa asing. Kegiatan ini berperan penting dalam menjaga ketajaman fungsi otak.

4.         Kelola Emosi

Pikiran yang tenang lebih efektif dalam membuat keputusan. Latih teknik mindfulness atau meditasi untuk mengontrol stres dan emosi negatif. Sebuah studi menunjukkan bahwa meditasi dapat meningkatkan aktivitas neokorteks, yang membantu dalam pemecahan masalah.

Pikiran adalah alat yang luar biasa, namun sering kali kita abaikan. Dengan memahami dan memanfaatkan potensi penuh pikiran, Anda bisa merasakan manfaat nyata seperti meningkatkan produktivitas, memperkuat hubungan, dan meraih tujuan hidup dengan lebih mudah. Mulailah sekarang untuk mengubah cara Anda berpikir, dan lihatlah bagaimana hidup Anda mulai berubah. Dengan memahami struktur otak, proses berpikir, serta hubungan antara pikiran sadar dan bawah sadar, Anda dapat lebih baik mengendalikan hidup. Tidak ada batasan pada apa yang bisa dicapai jika Anda mampu mengelola pikiran Anda dengan baik.

Ingatlah, hidup adalah hasil dari cara Anda berpikir. Mulailah dengan langkah kecil hari ini: pilih satu tips dari artikel ini dan terapkan dalam rutinitas harian Anda. Dengan begitu, Anda tidak hanya memahami cara kerja pikiran, tetapi juga benar-benar menguasai hidup Anda sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun