Orangtua memiliki peran besar dalam mendukung keberhasilan anak-anak mereka di sekolah. Dalam era Ujian Nasional, banyak orangtua yang merasa perlu memberikan bimbingan tambahan seperti les privat atau kursus agar anak-anak mereka bisa meraih nilai tinggi. Hal ini tentunya membutuhkan biaya tambahan yang tidak sedikit.
Bagi sebagian orangtua, UN memberikan gambaran jelas tentang kualitas pendidikan anak mereka. Namun, ada juga yang merasa bahwa sistem ini menciptakan tekanan berlebihan pada anak-anak. Ketika UN dihapuskan, beberapa orangtua merasa lega karena anak-anak mereka tidak lagi terbebani dengan ujian besar. Sebaliknya, ada yang merasa sistem baru tanpa UN justru kurang memberikan arahan yang jelas.
Menurut beberapa orangtua, sistem pendidikan tanpa UN lebih mendukung perkembangan anak secara holistik. Misalnya, hasil survei dari Yayasan Pendidikan Holistik Indonesia tahun 2023, yang melibatkan 1.200 responden dari berbagai kota di Indonesia, menunjukkan bahwa 78% orangtua merasa anak-anak mereka lebih fokus pada pengembangan karakter dan keterampilan hidup tanpa tekanan dari UN. Survei dilakukan secara daring dengan pertanyaan terkait dampak perubahan sistem pendidikan terhadap anak-anak mereka. Salah satu orangtua dari siswa di Bandung bahkan menyatakan bahwa tanpa UN, anaknya lebih percaya diri mengeksplorasi minat di bidang seni, seperti mengikuti kursus melukis dan berpartisipasi dalam pameran seni lokal. Anak tersebut juga mulai aktif membuat karya seni digital yang mendapatkan apresiasi di komunitas seniman muda. Mereka lebih fokus pada aspek karakter, keterampilan hidup, dan minat anak daripada sekadar mengejar angka di atas kertas.
Dari sudut pandang guru, ada berbagai pendapat tentang keberadaan Ujian Nasional. Sebagai pendidik, guru bertanggung jawab untuk mempersiapkan siswa menghadapi UN. Hal ini sering kali membuat guru lebih fokus pada pengajaran materi-materi yang diujikan, sementara aspek lain dalam pembelajaran seperti pengembangan kreativitas dan pengajaran nilai-nilai moral sering kali terabaikan.
Ketika UN dihapuskan, beberapa guru merasa lebih bebas dalam mengajar. Mereka dapat mengeksplorasi metode pengajaran yang lebih inovatif tanpa terikat pada kurikulum UN yang ketat. Namun, tidak sedikit juga guru yang merasa kehilangan tolok ukur nasional untuk menilai efektivitas pengajaran mereka.
Guru berpendapat bahwa sistem penilaian pendidikan harus mampu menjaga keseimbangan antara evaluasi akademik dan pengembangan keterampilan siswa. Penilaian berbasis kompetensi atau proyek dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan pendidikan modern. Namun, implementasi sistem ini membutuhkan pelatihan tambahan bagi guru agar dapat melaksanakannya dengan efektif.
Â
Jika ditanya mana yang lebih efektif, sistem dengan atau tanpa Ujian Nasional, jawabannya sangat bergantung pada sudut pandang dan kebutuhan masing-masing pihak. Sistem dengan UN memberikan standar yang jelas dan seragam di seluruh Indonesia, tetapi sering kali dianggap kurang fleksibel. Sementara itu, sistem tanpa UN memberikan kebebasan lebih besar bagi sekolah dan guru untuk mengembangkan metode pengajaran, tetapi bisa menjadi kurang terarah tanpa pedoman yang jelas.
Untuk menciptakan sistem pendidikan yang ideal, diperlukan kombinasi dari kedua pendekatan tersebut. Misalnya, evaluasi berbasis kompetensi dapat dikombinasikan dengan ujian standar nasional yang fokus pada mata pelajaran inti, sementara aspek non-akademik seperti kreativitas dan keterampilan hidup dinilai melalui portofolio atau proyek. Namun, penerapan kombinasi ini memerlukan perencanaan yang matang, termasuk pelatihan guru, penyediaan infrastruktur, dan adaptasi kurikulum, yang mungkin menghadapi kendala seperti anggaran terbatas dan resistensi terhadap perubahan. Penilaian berbasis kompetensi dapat dipadukan dengan evaluasi standar untuk memastikan bahwa semua siswa mendapatkan pendidikan berkualitas tanpa mengabaikan perkembangan pribadi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H