Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

2024, Lika-Liku Hidup Layaknya Film

29 Desember 2024   06:32 Diperbarui: 29 Desember 2024   06:32 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika hidup diibaratkan sebuah film, maka tahun 2024 ini layaknya sebuah drama komedi keluarga dengan bumbu-bumbu emosi yang bercampur aduk. Ada suka, duka, tegang, bahkan tawa lepas yang mewarnai perjalanan hidup kami. Setiap momen terasa seperti rasa permen Nano-Nano---manis, asam, dan sedikit asin, tetapi selalu mengundang senyum saat dikenang.

Tahun ini mengajarkan kami bahwa kehidupan tidak pernah sepenuhnya mudah atau sulit. Ada momen-momen menyenangkan yang kami rayakan bersama pasangan dan anak-anak, mulai dari perjalanan kecil di akhir pekan hingga momen kebersamaan saat makan. Namun, perbedaan pendapat dalam perjalanan juga sesekali muncul. Tetapi bukankah itu bagian dari cerita? Yang terpenting adalah kami tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai Bersama  membangun kebahagiaan dan keutuhan keluarga.

Kebersamaan menjadi elemen utama. Kami saling membantu, berbagi peran, dan mendukung satu sama lain. Ada saat-saat ketika semuanya terasa berat, tetapi dengan kehadiran keluarga di sisi, semuanya menjadi lebih ringan. Layaknya sebuah film keluarga, konflik kecil bukan untuk dihindari tetapi untuk diselesaikan bersama.

Jika harus memilih sebuah film yang mewakili perjalanan kami, mungkin itu adalah film "The Pursuit of Happyness." Film ini tidak hanya menggambarkan perjuangan seseorang untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, tetapi juga menunjukkan pentingnya tetap menjaga keutuhan keluarga di tengah badai kehidupan. Seperti halnya film itu, kami juga mengalami susah, sedih, canda, dan tawa dalam perjalanan ini.

Hidup adalah bahasa universal. Tidak peduli siapa Anda, apakah Anda "have" atau "no have", semua orang menghadapi tantangan yang serupa: mencari solusi saat masalah datang, menjaga hubungan sosial meskipun terkadang ada gesekan, dan tetap berusaha memelihara harmoni. Dalam segala keterbatasan, kami berusaha menjadi lebih bijak dan menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana.

 Salah satu momen paling berkesan di tahun 2024 adalah saya sudah tidak bekerja karena di-PHK tahun 2020. Perubahan ini memberi saya lebih banyak waktu bersama keluarga. Dulu, sebagian besar waktu saya habis untuk bekerja, sering kali melewatkan momen penting dalam kehidupan anak-anak saya. Sekarang, saya berusaha menebus itu semua.

Saya mulai menghabiskan lebih banyak waktu di rumah, menjadi saksi pertumbuhan dan perkembangan mereka secara langsung. Ada rasa menyesal karena tidak hadir di masa-masa awal mereka, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Melihat mereka tumbuh, mendengar cerita-cerita mereka, dan membantu mereka mengatasi tantangan kecil dalam kehidupan sehari-hari memberikan kebahagiaan yang tidak ternilai.

Perubahan ini membawa tantangan baru. Dari sebelumnya memiliki penghasilan tetap, kini saya harus belajar mengelola keuangan dengan lebih cermat. Setiap pengeluaran dipertimbangkan dengan matang. Kami membuat prioritas baru: hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan menabung untuk masa depan. Meski cukup menantang, proses ini justru mengajarkan kami nilai penting dari kebersamaan. Dengan mendiskusikan rencana keuangan bersama pasangan, kami menjadi lebih kompak dan saling mendukung.

Tidak hanya itu, saya juga belajar menyeimbangkan waktu untuk keluarga dan diri sendiri. Sebelumnya, hidup saya terlalu didominasi oleh pekerjaan hingga mengabaikan aspek lain. Sekarang, saya berusaha menjaga keseimbangan antara istirahat, kegiatan bersama keluarga, dan waktu pribadi. Kebiasaan ini membantu saya lebih tenang dan fokus, baik sebagai seorang ayah maupun suami.

Salah satu momen paling bermakna adalah saat saya mengantar anak bungsu setiap pergi sekolah agar tidak terlambat dan mendampingi anak pertama yang sedang kuliah  menyelesaikan semester akhir hingga akhirnya diwisuda dan saat ini sudah bekerja di perusahaan Swasta. Melihat anak pertama saya mengenakan toga adalah perasaan yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Kebanggaan bercampur haru karena saya tahu setiap langkah mereka adalah hasil dari kerja keras dan dukungan keluarga.

Mengapa momen ini cocok diibaratkan dengan film seperti "The Pursuit of Happyness"? Karena ia mencerminkan perjuangan kami sehari-hari untuk menemukan kebahagiaan di tengah tantangan hidup. Kami belajar bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari kemewahan, tetapi dari kehadiran orang-orang yang kita cintai dan kesediaan untuk saling mendukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun