Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena Kata Kiri dalam Angkutan Bus dan Angkot

22 Desember 2024   06:29 Diperbarui: 22 Desember 2024   06:29 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di balik sebuah kata yang sering kita anggap biasa, tersimpan pesan mendalam tentang budaya, adaptasi, dan efisiensi. Kata "kiri", yang menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan sehari-hari di transportasi umum Indonesia, adalah bukti bagaimana bahasa mencerminkan kebiasaan dan nilai-nilai masyarakat.

Kata "kiri" adalah simbol dari harmoni antara tradisi dan efisiensi, antara individu dan masyarakat. Sebuah pelajaran sederhana yang mengajarkan kita untuk menghargai hal-hal kecil yang sering kali kita anggap remeh, tetapi memiliki dampak besar dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun