Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengatasi Zoning Out Saat Membaca Tips Fokus dan Konsentrasi

3 November 2024   07:56 Diperbarui: 3 November 2024   07:59 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada yang lebih menyenangkan bagi pecinta buku selain bisa hanyut dalam cerita yang membawa kita ke dunia lain. Namun, sering kali kita terjebak dalam situasi yang tak terduga: zoning out. Pikiran mendadak melayang-layang ke tempat lain, mungkin soal pekerjaan, tugas rumah yang belum selesai, atau bahkan hal-hal remeh seperti "Nanti makan apa, ya?" Begitu sadar, ternyata halaman sudah bergeser tanpa benar-benar tahu apa yang terjadi dalam cerita.

Fenomena ini bukanlah hal baru bagi pembaca. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mengapa zoning out terjadi, berbagai cara mengatasinya, teknik-teknik membaca yang membantu mempertahankan fokus, dan tips memahami isi buku tanpa harus membaca setiap lembarannya. Selain itu, beberapa pengalaman dari komunitas pembaca akan memberikan inspirasi dan kiat-kiat untuk menikmati waktu membaca dengan lebih penuh perhatian.

Sebagai pembaca, sering kali kita merasa pikiran teralihkan tanpa alasan yang jelas. Bukan karena isi buku yang kurang menarik, tetapi otak kita tampaknya memiliki daya tarik yang kuat untuk melompat ke pemikiran lain. Menurut penelitian psikologi, zoning out bisa terjadi karena otak kita sebenarnya tidak terlibat secara penuh dalam aktivitas membaca. Begitu fokus hilang, otak cenderung kembali ke pemikiran yang belum terselesaikan atau hal-hal mendalam yang sedang kita renungkan.

Beberapa faktor yang sering memicu zoning out meliputi:

  • Kondisi Fisik yang Lelah: Ketika tubuh atau mata kita merasa lelah, konsentrasi menjadi sulit dipertahankan.
  • Menurunnya Ketertarikan pada Bacaan: Bacaan yang kurang relevan atau monoton bisa membuat kita cenderung mencari "pelarian" dalam pikiran.
  • Lingkungan Membaca yang Tidak Mendukung: Suara bising atau tempat yang terlalu nyaman bisa memicu rasa kantuk dan menurunkan fokus.

Banyak pembaca yang telah mencoba berbagai cara untuk tetap fokus saat membaca. Bagi sebagian, zoning out mungkin bukan masalah besar, tetapi bagi yang lain, ini cukup mengganggu. Beberapa cara berikut ini sudah terbukti membantu banyak orang mengatasi masalah ini:

  • Mengambil Napas Sejenak: Menghentikan bacaan sejenak dan mengambil napas dalam-dalam bisa membuat pikiran lebih tenang, sehingga fokus bisa kembali ke halaman yang sedang dibaca.
  • Pindah ke Tempat yang Lebih Tenang: Beberapa pembaca mengakui bahwa berpindah ke lingkungan yang lebih sunyi atau mengubah posisi membaca dapat membantu menjaga konsentrasi.
  • Beralih ke Bacaan yang Lebih Ringan: Bila buku yang sedang dibaca terasa terlalu berat, mencoba bacaan yang lebih ringan bisa menjadi pilihan. Ini memberikan ruang bagi otak untuk menyesuaikan diri tanpa terlalu banyak beban.
  • Mengatur Waktu Membaca: Membaca dalam durasi pendek, seperti 20-30 menit dengan jeda di antaranya, bisa menjaga konsentrasi tetap stabil tanpa terasa terbebani.

Bagi mereka yang sering terjebak dalam zoning out, ada beberapa teknik membaca yang bisa membantu mempertahankan fokus. Teknik-teknik ini dirancang agar otak tetap aktif terlibat dalam bacaan sehingga risiko teralihkan dapat dikurangi.

  • Previewing (Pratinjau): Teknik ini melibatkan membaca sekilas bagian-bagian penting seperti pengantar, subjudul, dan ringkasan bab. Langkah ini membantu kita menangkap esensi dari bacaan sebelum benar-benar menyelami cerita.
  • Active Reading (Membaca Aktif): Dengan membaca aktif, kita tidak hanya membaca kata demi kata, tetapi juga membuat catatan kecil di tepi halaman, menandai kalimat penting, atau menulis pertanyaan. Teknik ini membantu kita lebih terhubung dengan isi bacaan.
  • Reading Aloud (Membaca Nyaring): Membaca dengan suara keras kadang membantu mempertahankan fokus, terutama jika bacaan cukup sulit dipahami. Dengan membaca keras, kita menciptakan "umpan balik" yang membuat kita lebih menyadari isi bacaan.
  • Skimming dan Scanning: Teknik ini bermanfaat bagi yang ingin mendapatkan inti bacaan saja tanpa harus membaca seluruh detailnya. Skimming membaca cepat untuk menangkap ide utama, sedangkan scanning mencari kata kunci atau konsep penting.

Beberapa orang berpendapat bahwa untuk memahami buku, kita harus membacanya dari awal hingga akhir. Namun, sebenarnya ada beberapa cara efektif untuk memahami inti bacaan tanpa perlu menelusuri setiap halaman. Ini akan membantu kita tetap fokus dan tidak terlalu merasa terbebani.

  • Baca Pendahuluan dan Kesimpulan: Pendahuluan sering memberikan gambaran tema dan ide utama buku, sementara kesimpulan menyajikan rangkuman ide-ide kunci. Membaca dua bagian ini bisa memberi pemahaman yang cukup tanpa harus menyelami seluruh bab.
  • Gunakan Review dan Ringkasan: Untuk mereka yang merasa kesulitan mempertahankan fokus, review atau ringkasan buku bisa menjadi alternatif yang efektif. Biasanya, ringkasan memuat poin-poin penting dan memberikan gambaran yang memadai.
  • Menggunakan Metode SQ3R: Metode ini (Survey, Question, Read, Recite, Review) sangat populer di kalangan pembaca dan pelajar. Teknik ini membantu menyerap isi bacaan dengan lebih efisien tanpa membaca setiap kata.

Dalam komunitas pecinta buku, kita sering menemukan banyak pengalaman dan tips praktis yang dapat membantu meningkatkan pengalaman membaca. Banyak pembaca yang membagikan cerita tentang bagaimana mereka mengatasi zoning out, mulai dari mencatat di margin buku hingga menggunakan aplikasi yang dapat membantu mengatur waktu baca. Beberapa pembaca merasa lebih nyaman dengan buku fisik untuk mengurangi gangguan dari perangkat elektronik, sementara yang lain menikmati bacaan e-book untuk kemudahan akses.

Untuk kamu yang sering mengalami zoning out saat membaca, bergabung dengan komunitas membaca adalah cara yang baik untuk mendapatkan dukungan, saran, serta ide-ide segar yang bisa membantu fokus dan menikmati bacaan secara lebih mendalam.

Untuk membuat pengalaman membaca lebih menyenangkan dan produktif, berikut adalah beberapa tips dari pembaca berpengalaman yang bisa kamu coba:

  • Tentukan Tujuan Membaca: Sebelum mulai membaca, tentukan apa yang ingin kamu dapatkan dari buku tersebut. Dengan tujuan yang jelas, fokus pada inti bacaan akan lebih mudah dijaga.
  • Gunakan Bookmark Berisi Catatan Kecil: Selain sebagai penanda, catatan kecil di bookmark bisa menjadi pengingat isi penting di halaman tertentu.
  • Buat Jadwal Membaca Secara Rutin: Kebiasaan membaca pada jam yang sama setiap hari dapat membantu otak beradaptasi dan fokus pada waktu yang telah ditentukan.

Di tengah era yang penuh gangguan ini, zoning out saat membaca bukanlah hal yang aneh. Namun, dengan kesadaran, teknik, serta dukungan dari komunitas membaca, kita bisa menemukan cara untuk menikmati bacaan tanpa teralihkan. Untuk kamu yang ingin berbagi tips dan pengalaman, komunitas pembaca adalah tempat yang tepat untuk berbagi inspirasi. Setiap orang memiliki tantangannya masing-masing dalam membaca, tetapi melalui tips yang tepat, kita semua bisa menikmati buku dengan lebih penuh perhatian dan menemukan kenikmatan yang lebih dalam dari setiap lembaran halaman.

Membaca seharusnya menjadi pengalaman yang mengalir dan menyenangkan. Dengan strategi yang tepat, kita bisa mempertahankan fokus, menemukan cara baru untuk memahami isi buku, dan merayakan setiap detik yang kita habiskan dalam dunia kata-kata yang menanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun