Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kreasi Lezat Frozen Food untuk Hari Sibuk

30 September 2024   04:12 Diperbarui: 30 September 2024   04:18 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan modern yang penuh dengan aktivitas padat, waktu untuk memasak menjadi semakin terbatas. Banyak orang menemukan solusi yang efektif dalam frozen food dan makanan kaleng, yang tidak hanya praktis tetapi juga fleksibel. 

Dengan kedua jenis makanan ini, kita dapat menyiapkan makanan dengan cepat tanpa mengurangi kenikmatannya. Namun, apakah frozen food dan makanan kaleng hanya menjadi pilihan praktis semata? Atau ada nilai lain yang membuatnya lebih dari sekadar cadangan darurat?

Frozen food dan makanan kaleng sering dianggap sebagai solusi instan untuk hari-hari sibuk. Namun, bagi beberapa orang, bahan ini justru menjadi medium untuk berkreasi. Wita, seorang digital marketer yang sibuk, menjadikan frozen food sebagai bahan pokok dalam hidangan sehari-harinya. 

"Kadang bingung mau masak apa, tinggal ambil nugget atau dumpling di freezer. Dengan sedikit kreativitas, saya bisa menambahkan sayuran segar dan saus spesial, lalu dalam hitungan menit, jadilah hidangan lengkap," jelas Wita.

Bukan hanya Wita, Dirga yang bekerja sebagai pegawai kantoran pun senang bereksperimen dengan frozen food. "Siomay beku itu sangat fleksibel. Jika sedang buru-buru, cukup kukus atau goreng. Tapi kalau ada waktu lebih, saya suka membuat siomay dengan kuah kari atau menambah bumbu rempah khas," ujar Dirga. Sentuhan pribadi ini menunjukkan bahwa dengan sedikit inovasi, bahan instan bisa diubah menjadi hidangan yang menggugah selera.

Cerita berbeda datang dari Nuraida, seorang ibu rumah tangga dengan tiga anak. Dengan jadwal yang padat mengurus keluarga, Nuraida kerap mengandalkan ayam beku untuk hidangan Ayam Panggang Madu Pedas, favorit keluarganya. "Frozen food itu menyelamatkan saya ketika waktu memasak sangat sempit, tapi tetap ingin menyajikan yang terbaik untuk keluarga," katanya.

Jika frozen food adalah solusi cepat di freezer, makanan kaleng adalah penyelamat di rak dapur. Bagi Nuraida, makanan kaleng seperti sarden menjadi bahan yang serbaguna dan mudah diolah. Dengan beberapa tambahan seperti tomat, cabai, dan rempah-rempah, Ida mengubah sarden kaleng menjadi Sarden Balado---hidangan pedas yang menghangatkan di kala hujan. Makanan kaleng, selain praktis, juga tahan lama, menjadikannya pilihan yang andal saat persediaan bahan segar menipis.

Para pengguna makanan kaleng sering memanfaatkannya dalam situasi darurat, tetapi ternyata dengan sedikit imajinasi, makanan ini bisa menjadi lebih istimewa. Nuraida menambahkan, "Tidak perlu meremehkan makanan kaleng. Dengan bumbu yang tepat, rasanya bisa sangat memuaskan."

Dari pengalaman Wita, Dirga, dan Nuraida, kita dapat melihat bagaimana frozen food dan makanan kaleng bisa menjadi bahan yang fleksibel untuk berkreasi di dapur. Selain praktis, kedua jenis makanan ini menawarkan banyak variasi yang bisa dikembangkan. 

Dirga, misalnya, dengan bangga berbagi resep Siomay Kuah Kari yang sederhana namun memiliki sentuhan rempah Indonesia. "Cukup tambahkan daun jeruk dan serai, hidangan ini bisa jadi menu spesial keluarga, terutama di malam hari yang dingin," katanya. 

Nuraida tak mau ketinggalan. Dengan Ayam Panggang Madu Pedas, ia berhasil menemukan keseimbangan antara rasa manis dan pedas, yang selalu dinantikan oleh seluruh anggota keluarganya. 

Kreasi semacam ini menginspirasi banyak orang untuk melihat frozen food dan makanan kaleng dari sudut pandang yang berbeda, bukan hanya sebagai solusi cepat, tetapi juga sebagai bahan dasar hidangan lezat.

Selain berbagi resep, banyak juga  yang membagikan tips-tips praktis dalam mengolah frozen food dan makanan kaleng. Salah satu trik yang paling sering dibagikan adalah mencairkan frozen food dengan air dingin yang mengalir. Teknik ini mempertahankan tekstur dan rasa lebih baik dibandingkan mencairkannya dengan air panas atau microwave.

Untuk makanan kaleng, tips menambahkan sedikit air atau kaldu ke dalam saus sering kali bisa membantu menyeimbangkan rasa yang mungkin terlalu asin. 

Selain itu, menggunakan oven atau air fryer dapat memberikan hasil yang lebih renyah pada hidangan frozen food, mengurangi minyak berlebih, dan membuat makanan lebih sehat. Teknik-teknik sederhana ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, makanan instan dapat menjadi lebih menarik dan memuaskan.

Bagi yang ingin merasakan kenikmatan frozen food dan makanan kaleng tanpa harus memasak sendiri, beberapa restoran mulai menawarkan menu khusus berbahan dasar makanan ini. 

Sebuah restoran di pinggiran kota, misalnya, berhasil menarik perhatian banyak pengunjung berkat sajian Nugget Goreng Spesial dan Sarden Balado mereka. Meski berbahan dasar instan, penggunaan bumbu yang kaya rasa membuat hidangan ini begitu digemari.

Dengan popularitas frozen food dan makanan kaleng yang terus meningkat, restoran semacam ini memberikan pengalaman baru bagi mereka yang ingin merasakan kenyamanan makanan instan dalam suasana yang lebih formal. Ini membuktikan bahwa dengan pendekatan yang kreatif, frozen food dan makanan kaleng bisa disajikan dengan cara yang lebih menarik.

Secara keseluruhan, frozen food dan makanan kaleng bukan hanya solusi praktis bagi mereka yang sibuk, tetapi juga menjadi bahan baku yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. 

Kreasi seperti Ayam Panggang Madu Pedas atau Siomay Kuah Kari menunjukkan bahwa kreativitas di dapur tidak memerlukan bahan-bahan yang mahal atau rumit. Dengan sedikit imajinasi dan tips yang tepat, siapa pun bisa menciptakan hidangan yang menggugah selera dari bahan-bahan sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun