Reaksi si Kakak bisa beragam---ada yang antusias, ada juga yang merasa cemas. Jika reaksi negatif muncul, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi si Kakak untuk mengekspresikan perasaannya. Validasi perasaannya dan yakinkan bahwa perasaan cemas atau takut yang dialaminya adalah hal yang normal.
Untuk mengatasi ketakutan si Kakak akan berkurangnya kasih sayang, pastikan bahwa ia tetap merasakan perhatian yang sama. Luangkan waktu khusus untuk beraktivitas bersama si Kakak sehingga ia merasa diperhatikan dan dihargai.
Salah satu cara untuk membantu si Kakak beradaptasi adalah dengan melibatkannya dalam persiapan menyambut adik baru. Minta pendapatnya dalam memilih nama adik atau ajak dia membantu menyiapkan perlengkapan bayi. Dengan melibatkan si Kakak, ia akan merasa memiliki peran penting dalam kehidupan adik baru.
Mengenalkan peran baru sebagai Kakak bisa menjadi langkah yang positif jika dilakukan dengan bijak. Berikan tanggung jawab kecil yang sesuai dengan usianya, seperti membantu mengambilkan popok atau menemani ibu saat mengurus bayi. Pujian dan apresiasi akan memperkuat perasaan bangga si Kakak dalam menjalani peran barunya.
Menambah anggota keluarga, terutama dengan kehadiran seorang adik baru, adalah momen besar yang membutuhkan kesiapan tidak hanya dari segi finansial, tetapi juga emosional. Melalui perencanaan keuangan yang matang, penentuan jarak usia yang tepat, serta komunikasi yang baik dengan si Kakak, orang tua dapat menciptakan suasana keluarga yang harmonis di tengah perubahan ini. Rasa cemburu atau kecemasan yang mungkin dirasakan oleh si Kakak merupakan respons alami, namun dengan pendekatan yang penuh kasih dan melibatkan si Kakak dalam persiapan, ia akan merasa dihargai dan dicintai. Peran baru sebagai seorang kakak bisa menjadi kesempatan berharga baginya untuk belajar tanggung jawab dan tumbuh bersama adiknya.
Pada akhirnya, menyambut anggota keluarga baru bukan hanya tentang mengatasi tantangan, tetapi juga tentang menciptakan ikatan yang lebih kuat dalam keluarga. Dengan cinta dan dukungan yang konsisten, setiap anak dalam keluarga dapat merasa dihargai dan diperhatikan, sehingga keluarga dapat tumbuh bersama dalam keharmonisan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H