Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Pendidikan Gizi di Indonesia Langkah Awal Badan Gizi

23 Agustus 2024   05:35 Diperbarui: 23 Agustus 2024   09:03 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi makanan bergizi (Sumber Gambar: Pixabay)

Indonesia memasuki babak baru dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan dibentuknya Badan Gizi Nasional oleh Presiden Joko Widodo.

Harapan pun melambung tinggi, terutama dari masyarakat yang selama ini mendambakan solusi nyata terhadap permasalahan gizi yang menghantui banyak wilayah.

Berbagai masalah gizi, seperti kekurangan gizi kronis dan gizi buruk pada anak-anak, masih menjadi ancaman serius.

Dengan latar belakang kesenjangan gizi yang masih terlihat di berbagai lapisan masyarakat, badan ini diharapkan mampu menyusun kebijakan yang menyeluruh dan efektif.

Namun, harapan besar ini tentu tidak akan tercapai tanpa kerja nyata dan langkah strategis yang benar-benar relevan dengan kondisi di lapangan.

Langkah pertama yang perlu dilakukan Badan Gizi Nasional adalah memprioritaskan isu-isu yang paling mendesak di masyarakat, sembari membangun fondasi kebijakan yang kuat dan berkelanjutan.

Pertanyaannya, bagaimana badan ini dapat bergerak ke depan dengan efektif?

Harapan masyarakat terhadap Badan Gizi Nasional sangat tinggi.

Banyak pihak, termasuk para aktivis kesehatan dan pemerhati masalah gizi, menginginkan badan ini memberikan solusi konkret terhadap tantangan gizi di Indonesia.

Tantangan ini tidak hanya terbatas pada kekurangan gizi, tetapi juga mencakup masalah gizi seimbang, yang seringkali terabaikan.

Badan ini memiliki tugas utama untuk menyusun kebijakan yang terukur, strategis, dan dapat diimplementasikan secara efektif di seluruh lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun