Mohon tunggu...
Subarkah
Subarkah Mohon Tunggu... Buruh - Freelance

Suka nulis, suka nonton film, suka baca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rahasia Mendapat Harga Tiket Murah untuk Perjalanan Anda

11 Agustus 2024   03:57 Diperbarui: 11 Agustus 2024   04:17 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sudah lama ya, sejak terakhir kali kita naik pesawat," kata Sabrina sambil menatap langit biru yang terbentang luas. Mereka sedang duduk di kafe bandara, menunggu penerbangan menuju pulau indah di timur Indonesia.

"Benar," sahut Darman sambil menyeruput kopi. "Kalau tidak salah, terakhir kali dua tahun lalu, waktu kita ke Bali."

"Iya, waktu itu perjalanannya sangat menyenangkan. Tapi sekarang harga tiket pesawat domestik jauh lebih mahal, ya?" Sabrina mengerutkan kening, memikirkan biaya perjalanan kali ini.

Darman mengangguk. "Betul. Harga tiket memang melonjak cukup tinggi. Dulu, kita bisa dapat tiket ke Bali dengan harga setengah dari sekarang."

Sabrina tersenyum kecil. "Dulu, perjalanan domestik terasa lebih terjangkau. Sekarang, membeli tiket pesawat harus benar-benar dipertimbangkan."

"Makanya," lanjut Darman, "aku sudah punya strategi untuk mendapatkan tiket murah."

"Oh ya? Bagaimana caranya?" tanya Sabrina penuh rasa ingin tahu.

Darman tersenyum dan mengeluarkan ponselnya. "Sebenarnya sederhana tapi efektif. Pertama, aku selalu menggunakan mode incognito saat mencari tiket di internet. Kadang, situs web menyimpan data pencarian kita, dan harga tiket bisa naik kalau mereka tahu kita tertarik pada penerbangan tertentu."

Sabrina mengangguk paham. "Aku baru tahu soal itu. Ada lagi?"

"Selain itu, aku selalu mengecek harga di beberapa situs agregator tiket, tapi akhirnya beli langsung dari maskapai. Mereka kadang-kadang menawarkan promo khusus yang tidak ada di situs lain. Aku juga rutin memantau harga setiap hari, terutama tengah malam. Biasanya, harga tiket paling murah justru di waktu yang tidak terduga."

Sabrina menatap Darman dengan kagum. "Kamu serius soal ini, ya? Kalau dipikir-pikir, mungkin dengan cara-cara itu, kita bisa hemat berapa persen?"

"Kalau beruntung, bisa hemat sampai 30% dari harga asli."

"Tentu saja, lumayan sekali," sahut Sabrina dengan antusias. "Aku jadi berpikir, sebaiknya kita mulai merencanakan perjalanan berikutnya lebih awal dan memanfaatkan tips-tips itu."

"Tepat," kata Darman. "Kita juga bisa coba mendatangi acara travel fair. Pernah dengar tentang itu?"

"Pernah, tapi aku belum pernah ikut. Kamu?"

Darman mengangguk. "Aku pernah beberapa kali. Travel fair bisa jadi kesempatan bagus untuk mendapatkan tiket murah, tapi ada triknya."

"Wah, apa saja triknya?" Sabrina semakin tertarik.

"Pertama, sebelum datang, kamu harus sudah tahu ke mana ingin pergi dan kapan. Kadang, di acara seperti itu, banyak orang bingung memilih, dan akhirnya kehabisan tiket murah. Kedua, jangan ragu untuk datang di hari pertama acara. Biasanya, penawaran terbaik langsung habis di hari pertama. Ketiga, siapkan kartu kredit atau aplikasi pembayaran yang bekerja sama dengan acara itu. Mereka sering punya diskon tambahan atau cashback yang membuat harga tiket lebih murah lagi."

Sabrina tersenyum lebar. "Kedengarannya seru. Dengan cara itu, berapa persen kira-kira kita bisa hemat?"

"Bisa sampai 50% kalau beruntung," kata Darman sambil tersenyum puas. "Tentu saja, itu tergantung persiapan kita."

Sabrina tertawa riang. "Kamu benar-benar ahli dalam hal ini. Aku semakin yakin, untuk perjalanan berikutnya kita bisa hemat banyak."

Darman tertawa. "Ini soal strategi, Sabrina. Dalam perjalanan, seperti dalam hidup, kita harus tahu kapan maju dan kapan menunggu."

Mereka berdua terdiam sejenak, merenung tentang perjalanan yang akan datang dan tantangan yang mungkin dihadapi. Di balik obrolan ringan itu, terselip keinginan untuk menjelajahi lebih banyak tempat dan merasakan lebih banyak petualangan, meskipun harga tiket kadang menjadi kendala.

"Kalau dipikir-pikir, dengan semua tips ini, kita bukan hanya menghemat uang, tapi juga waktu dan energi," Sabrina akhirnya berkata, memecah keheningan.

"Betul sekali," jawab Darman. "Dan lebih dari itu, kita jadi belajar untuk lebih bijak dalam merencanakan perjalanan. Bukan hanya asal murah, tapi juga memastikan perjalanan itu memberi pengalaman yang berharga."

Sabrina mengangguk setuju. "Kita juga jadi lebih menghargai setiap langkah dalam perjalanan. Mulai dari mencari tiket, merencanakan jadwal, hingga menikmati pemandangan dari ketinggian. Semua itu bagian dari petualangan."

Darman tersenyum hangat. "Dan setiap petualangan selalu dimulai dengan satu langkah kecil. Seperti mencari tiket pesawat yang tepat."

Mereka berdua tertawa kecil, merasa terhubung dalam semangat yang sama. Meskipun perjalanan kali ini belum dimulai, mereka sudah merasa seperti sedang berpetualang, mencari cara terbaik untuk menjelajahi dunia tanpa menguras kantong.

Di luar sana, matahari semakin tinggi, memantulkan sinarnya di sayap pesawat yang sedang bersiap terbang. Sabrina dan Darman tahu, perjalanan mereka kali ini akan menjadi salah satu yang paling berkesan, bukan hanya karena destinasi yang indah, tetapi juga karena cara mereka merencanakannya dengan cermat dan penuh strategi.

Saat panggilan boarding terdengar, mereka berdiri dengan senyuman, siap untuk terbang tinggi dan menciptakan kenangan baru yang akan selalu diingat. Perjalanan bukan hanya tentang destinasi, tetapi juga tentang cara kita sampai ke sana.

Dengan langkah penuh keyakinan, mereka berdua melangkah menuju gerbang, meninggalkan kafe bandara dengan cerita yang siap dibagikan saat kembali. Sebuah perjalanan baru dimulai, dan dunia di luar sana menanti untuk dijelajahi, satu tiket pesawat murah pada satu waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun