Lebak merupakan salah satu daerah di Provinsi Banten yang memiliki banyak pariwisata yang tidak kalah terkenal seperti di daerah lain di Indonesia. Posisi yang berada di sebelah selatan Banten ini di dominasi dengan pegunungan dan laut dengan pesisir pantai dan ombak yang biru. Sehingga menjadikan mata pencahariannya mayoritas Petani dan Nelayan. Tidak hanya itu, di daerah ini juga memiliki banyak sumber daya alam yang cukup melimpah seperti Emas, Batu bara dan Mineral lainnya.
Karena Keindahan alam dan tradisi adat istiadat yang masih terjaga kelestariannya menjadikan banyak wisatawan yang berdatangan ke daerah ini. Seperti Suku Baduy yang dikenal anti modernisasi, pantai Sawarna dengan tanjung layar yang indah, gunung Luhur Citorek bak negeri diatas Awan, Kebub Teh Cikuya di Cikotok, air terjun Ciporolak dan masih banyak lagi. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut menciptakan berbagai sudut pandang. salah satunya adalah membangkitkan ekonomi mikro masyarakat setempat.Â
Lewat pariwisata dan budaya yang memilki potensial ini diibaratkan jembatan bagi Masyarakat Setempat dalam menjalankan bisnis. seperti mendirikan penginapan yang bertemakan adat setempat untuk para pengunjung, mendirikan rumah makan khas tradisional, kerajinan tangan sebagai souvernir dan masih banyak lagi. Terlebih lagi sekarang sudah memasuki era digital membuat promosi lebih gampang dan ekonomis. Dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, sekarang akses menuju objek wisata di daerah Lebak menjadi perhatian pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur demi memperlancar perekonomian daerah.
Tidak dapat dipungkiri, dampak dari dibukanya pariwisata memiliki pengaruh besar terutama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Tidak sedikit Investor yang melirik potensial bisnis ini. Seperti adanya Kebun Teh Cikuya di Cikotok membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, menjadi pemandu wisata (guide tour) bagi wisatawan asing dan memiliki kesempatan dalam mendirikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun, disisi lain dampak dari banyaknya wisatawan memiliki pengaruh negatif bagi masyarakat setempat seperti mulai pudarnya budaya daerah setempat karena lebih menyukai budaya dari perkotaan dan limbah yang semakin berserakan membuat lingkungan tercemar.
Sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya menjaga dan melestarikan alam dan budaya supaya anak cucu kita dapat menikmatinya pula. Karena di tangan manusia lah alam ini akan memberikan banyak manfaat sebaliknya membawa malapetaka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI