Selain itu, untuk menjaga adab kepada gurunya, diharapkan seorang penghafal Al-Qur'an untuk tidak berbicara hal-hal yang tidak bermanfaat di hadapan gurunya, menjaga aib gurunya, serta tidak menyebarluaskan ketika mendapatkan sebuah kekurangan gurunya.
Termasuk yang perlu diperhatikan oleh seorang murid atau penghafal Al-Qur'an adalah hendaknya tidak menyetorkan hafalan pada guru dikala kondisi hati gurunya sedang gusar, bosan, murka, sedih, lapar, haus, mengantuk, gelisah, dan sebagainya yang menyusahkan dan menyebabkannya tidak bisa konsentrasi dan semangat.
5. Adab kepada sesama
Adab kepada sesama bagi penghafal Al-Qur'an sangatlah penting. Hal ini melibatkan sopan santun, sikap hormat, kesabaran, membantu orang lain dalam memahami Al-Qur'an, dan kebaikan dalam interaksi sehari-hari. Juga menjaga akhlak mulia serta menghindari kesombongan atas kemampuan hafalan Al-Qur'an.
Dengan Memahami dan mengamalkan adab-adab tersebut, seorang murid atau penghafal Al-Qur'an dapat menjalaninya dengan penuh rasa tanggung jawab dan keikhlasan.
*Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H