Mohon tunggu...
Sofiatin Nimah
Sofiatin Nimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sukanya sama Mark Lee

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami dan Mengamalkan Adab Penghafal Al-Qur'an di Usia Sekolah Dasar untuk Peningkatan Spiritual

8 Desember 2023   16:37 Diperbarui: 8 Desember 2023   16:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam perjalanan spiritual memahami dan menghafal Al-Qur'an, bukan hanya kefashihan dalam bacaan yang dikejar, tetapi juga sebuah etika yang mendalam. Terdapat sebuah jalan yang tak kalah penting, yaitu adab. Adab bukanlah sekedar serangkaian aturan, melainkan pondasi etika yang membangun karakter seorang penghafal Al-Qur'an. Salah satu misi Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam diutus oleh Allah SWT ke dunia adalah untuk menjadi suri tauladan serta penyempurna akhlak dan adab bagi umat manusia. Oleh karena itu, peserta didik ataupun penghafal Al-Qur'an perlu memahami dan mengamalkan adab-adabnya untuk menumbuh kembangkan hubungannya dengan sang Khaliq, guru, sesama peserta didik, serta masyarakat.

Pentingnya penerapan dan pendidikan adab itu dimulai dari usia sekolah dasar sebagai pijakan untuk pendidikan lanjut. Apalagi di sekolah yang menerapkan kurikulum tahfidh Al-Qur'an sebagai pendidikan inti setelah kurikulum pendidikan nasional. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa aspek penting terkait adab penghafal Al-Qur'an di usia Sekolah Dasar:

1. Adab Kepada Allah
Seorang penghafal Al-Qur'an harus ikhlas dan meluruskan niat semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah. 

Selain meluruskan niat dengan ikhlas, penghafal Al-Qur'an juga menanamkan rasa syukur atas segala nikmat kepada Allah. Karena tanpa nikmat dan rahmat Allah manusia ini bukan apa-apa. Selanjutnya adalah khusyu' dalam segala hal.

2. Kepribadian Penghafal
Setiap gerak-gerik penghafal Al-Qur'an akan menjadi sorotan bagi siapapun yang melihatnya, karena mereka mulia di hadapan Allah dan para insan. Oleh karena itu, perlu bagi mereka untuk mensucikan hatinya, menghilangkan rasa iri dengki dan hasad kepada orang lain agar layak menerima Al-Qur'an, menghafalnya, dan memetik hasilnya.

Seorang penuntut ilmu atau penghafal Al-Qur'an hendaknya ia rendah hati dan bersikap sopan pada siapapun termasuk gurunya, walaupun gurunya itu lebih muda usia darinya, tidak semulia nasabnya atau lainnya, maka harus dihormati karena ilmunya.

Selanjutnya, seorang murid atau penghafal Al-Qur'an ketika menemui gurunya hendaknya berpenampilan rapi, suci telah bersiwak, hatinya sedang tidak disibukkan hal-hal lain, dan tidak masuk ke tempat gurunya sebelum memperoleh izin masuk dari gurunya.

3. Adab kepada Al-Qur'an
Dianjurkan kepada setiap muslim untuk bersuci terlebih dahulu sebelum menyentuh ataupun membaca Al-Qur'an, hal itu karena Al-Qur'an adalah kalam Allah yang pantas dimuliakan.

Termasuk adab kepada Al-Qur'an adalah membacanya dengan tartil. Maksud dari tartil adalah membaca dengan tenang, perlahan, serta memperhatikan ilmu tajwid dan makhrojnya dengan baik dan benar.

Adab kepada Al-Qur'an selanjutnya adalah menjaga hafalan yang sudah pernah dihafalkan. Menjaga hafalan agar tetap hafal lebih sulit dibandingkan dengan menghafal di awal. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi penghafal Al-Qur'an untuk selalu memelihara hafalan dengan cara mengulang-ulang hafalannya, baik didengarkan kepada gurunya ataupun temannya.

4. Adab Interaksi dengan Guru
Sikap yang harus tercermin dari seorang penghafal Al-Qur'an adalah selalu sopan, santun, dan hormat dengan gurunya. Mereka harus dilatih untuk memberi salam ketika berjumpa dengan gurunya dan ketika hendak masuk dalam  sebuah majlis ilmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun