Ini, yang saya Bayangkan :
1. Dengan 7 partai dengan jumlah perolehan suara lebih dari 60%. Dan mereka menjanjikan bahwa mereka bisa mengendalikan suara. Dan saya sudah mengeluarkan uang untuk semua kebutuhan kampanye. Mana Janjinya? (mana buktinya? sialan)
2. 6 TV nasional termasuk Jaringannya, termasuk media Koran, Internet dan Radio, yang juga sudah saya gelontorkan uang, dengan janji bisa mempengaruhi masyarakat luas dengan hitungan ini itu. Dibandingkan lawan saya yang hanya 1 TV yang sudah tidak besar lagi. (mana buktinya? Sialan)
3. Dukungan Tokoh, pejabat dan tokoh, Daftar menteri pendukung di antaranya, yang katanya mereka menjamin wilayahnya memenangkan saya??? (sialan saya ditipu)
- Menteri Kehutanan
- Menteri Agama
- Menteri Kelautan dan Perikanan
- Menteri Perindustrian
- Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
- Menteri Sosial
- Menteri Perumahan
Kepala Daerah
- Gubernur Jabar
- Walikota Bandung
- Walikota Cimahi
- Walikota Bogor
- Walikota Tasikmalaya
- Walikota Depok
- Bupati Bandung
- Bupati Tasikmalaya
- Bupati Indramayu
- Bupati Purwakarta
- Gubernur Riau
- Gubernur Sumsel
- Gubernur Sumbar
- Gubernur Sulteng
- Wagub Sulteng
- Gubernur Kalsel
- Gubernur Kaltim
- Wagub Kaltim
- Gubernur Bali
- Wagub Bali
- Wagub Aceh
Dibanding dengan JKW-JK yang hanya,
- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
- Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal
- Menteri BUMN
Kepala Daerah hanya
- Gubernur Jateng
- Gubernur NTT
- Gubernur Kalbar
- Gubernur Kalteng
- Wagub Kalteng
4. Quick Count yang katanya survenya benar, ternyata menghilang (kabur) waktu diperiksa sekarang tidak tahu kemana beberapa mengaku salah survey. Kenapa saya harus bayar??? (sialan saya ditipu)
5. Janjinya suara bisa diatur di KPU dan tidak pernah dibicarakan masalah Upload ke website KPU, kenapa tiba2 diupload??? Seharusnya tidak diupload!!! Mana yang katanya 37 hacker Korea. (sialan saya ditipu)
6. Katanya kalo menolak, bisa menghambat pemilihan KPU, mana????? (sialan saya ketipu)
7. Saya keluarkan lagi uang untuk saksi yang katanya tahu, fotokopi ini itu, minta uang buat pendemo katanya biar jadi bukti bahwa ini masyarakat, yang katanya datang 30.000 orang tapi cuma 1000an maksimum.??? (sialan saya ditipu).
Ternyata saya ditipu dan jadi mesin ATM saja, kalo saya tidak punya uang bagaimana??? Saya tahu hasil MK besok apa. Jadi wajar kalo saya marah, Kalo saya jadi Pak Wo. Sekarang saya tinggal liat aja, orang orang yang menipu saya, apakah mereka katanya hitungannya benar? katanya dalilnya benar?
Saya kaya, saya punya uang, kalo mereka tidak tunduk dengan saya, karena sudah minta uang untuk ini itu, sampe mereka tidak konsisten saya akan buka boroknya!! Jangan janji dukungan solid, ingat saya punya uang dan saya kaya!!
Jadi jika melihat membayangkan hal seperti di atas, wajar saja saya marah, tapi saya akan pura-pura tidak tahu kalo saya ditipu rame2, karena yang rame2 saya akan kejar suruh buktikan, biar sama-sama keliatan bodoh.Saya gak jadi presiden gak masalah, saya kaya.
Sambil merenung, Mari kita sama-sama doakan agar dibukakan pintu hatinya dan didamaikan perasaannya.... Kasihan...(takut stroke lagi).... Dan semoga yang saya bayangkan tidak nyata...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H