Mohon tunggu...
SUASANA HATI
SUASANA HATI Mohon Tunggu... -

Visualisasi Perasaan melalui Kata dan Bahasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup

30 Oktober 2018   09:06 Diperbarui: 30 Oktober 2018   09:25 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup bagaikan sebuah peti
Yang berisikan sebuah misteri
Terkunci dengan sebuah teka-teki
Namun dikejar dengan penuh ambisi
Hipotesis dibentuk untuk mencari arti
Makna apa yang ada dalam sebuah teori
Dapatkah sebuah pernyataan dijadikan navigasi
Untuk menemukan sebuah jati diri?
Otak terus bekerja tanpa melibatkan hati
Melupakan makna dari terciptanya diri
Insan-insan mulai tumbuh hanya mencari materi
Hingga mereka rela membunuh nurani
Arahkan pandangan pada sang Ilahi
Agar tak terbuang percuma hari yang kau lalui
Selalu buatkan diri sebuah evaluasi
Niscaya hidupmu kan berarti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun